Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memaksimalkan ketersediaan pos peralatan, untuk mengantisipasi bencana di daerah.

"Saat ini masih tersedia satu pos peralatan di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andi Sembiring di Palu, Jumat.

Dia menjelaskan, pos peralatan diperuntukkan sebagai tempat penyiapan peralatan dan logistik, untuk antisipasi bencana. Selain itu, untuk memperpendek jarak distribusi peralatan penanggulangan bencana.

"Pos di Luwuk mencakup wilayah kerja Kabupaten Banggai, Banggai Laut, Banggai Kepulauan, Tojo Una-Una dan sebagai Morowali Utara," jelasnya.

Selanjutnya, BPBD Sulteng telah merencanakan pembangunan pos peralatan di Kabupaten Tolitoli di 2025. Pos itu mencakup wilayah kerja Kabupaten Buol dan sebagian Kabupaten Donggala.

Selain itu, akan dilakukan pembangunan pos baru di Kabupaten Poso, yang nantinya mencakup wilayah Kabupaten Tojo Una-Una dan Parigi Moutong.

"Untuk Kabupaten Morowali dan Morowali Utara, juga rencana dibangun pos. Tetapi saat ini belum menjadi prioritas, karena wilayah itu masih mendapat dukungan maksimal dari BPBD daerah," katanya.

Sementara wilayah tersisa yakni Kota Palu, Kabupaten Poso, Parigi Moutong, Donggala, Sigi, saat ini ditangani oleh BPBD Sulteng.

"Pos peralatan menjadi tempat untuk menyimpan alat berat, personel, kendaraan dan peralatan pendukung lain," katanya.

Selain itu, pos peralatan juga berfungsi untuk menyimpan stok logistik untuk kebutuhan dasar selama tiga bulan.

Kata Andi, total personel dimiliki sebanyak 50 orang, dimana 44 personel berada Palu dan 6 personel di Banggai. Pihaknya masih kekurangan 12 personel yang ditempatkan di Poso dan Tolitoli.


Pewarta : Fauzi
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024