Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berupaya untuk meningkatkan keterampilan masyarakat di bidang industri kreatif dengan memberikan sejumlah pelatihan.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM Sulteng Sisliandy Ponulele di Palu, Minggu, mengatakan pihaknya memberikan pelatihan Make Up Artist (MUA) atau tata rias, dan pelatihan keterampilan florist atau merangkai bunga untuk meningkatkan keterampilan masyarakat di bidang industri kreatif.

"Pelatihan ini untuk mendorong masyarakat dalam mengembangkan keterampilan, kreativitas dan berwirausaha, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar," katanya.

Ia mengatakan pelatihan sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat.

Ia menjelaskan pelatihan ini bertujuan untuk mencetak individu yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga mampu memanfaatkan potensi tersebut sebagai peluang usaha.

Sehingga, kata dia, dapat meningkatkan kesejahteraan, kemandirian finansial, memperbaiki kualitas hidup serta mengurangi ketergantungan ekonomi pada pihak lain.

Ia mengatakan para peserta diharapkan dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk membuka usaha sendiri atau meningkatkan kualitas layanan mereka di bidang kecantikan ataupun florist.

Pelatihan ini diikuti oleh masing-masing 40 peserta yang terdiri dari berbagai elemen kelompok masyarakat.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber berpengalaman, yakni MUA profesional yang telah bekerja di industri kecantikan di Kota Palu untuk membekali peserta dengan teknik rias wajah, mulai dari make up dasar hingga rias pengantin, serta wawasan tentang pemasaran jasa MUA di era digital.

Sementara itu, pelatihan keterampilan florist juga menghadirkan narasumber dari praktisi yang mengajarkan keterampilan merangkai bunga untuk berbagai keperluan, seperti dekorasi acara, buket bunga, dan hiasan meja, serta cara pemilihan bunga, komposisi warna, hingga teknik pengemasan.

Sisliandy menambahkan bahwa selain mendapatkan keterampilan baru, peserta juga mendapatkan pengakuan legal berupa sertifikat pelatihan.

"Dengan demikian, akan ada lebih banyak wirausaha baru yang mampu berkontribusi pada perekonomian lokal," katanya.


Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024