Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong penguatan pengelolaan Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) sebagai sumber daya kelautan yang bernilai historis (budaya) dan ekonomis.

"Sebagai negara maritim, Indonesia kaya akan warisan budaya bawah air, termasuk artefak BMKT yang mencerminkan sejarah perdagangan dan diplomasi lintas bangsa," kata Direktur Jasa Kelautan Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut KKP Miftahul Huda dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Huda menyampaikan hal itu dalam diskusi pada Dies Natalies Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI).

Menurut Huda, pengelolaan BMKT menghadapi tantangan besar, seperti regulasi hukum, teknologi eksplorasi, hingga ancaman penjarahan ilegal dan kerusakan lingkungan.

"Penjarahan dan pengangkatan yang tidak sesuai prosedur menjadi ancaman serius yang merugikan negara," ujarnya.

Huda menekankan eksplorasi BMKT harus dilakukan secara bertanggung jawab untuk meminimalisir dampak buruk terhadap ekosistem laut. Di samping itu, perlunya penguatan pengawasan, memperketat regulasi, dan memberikan sanksi tegas bagi pelaku kegiatan ilegal.

KKP mendorong penyebaran pengetahuan tentang BMKT kepada generasi muda sebagai langkah strategis membangun kesadaran menjaga warisan budaya maritim Indonesia. Kesadaran ini penting untuk memastikan keberlanjutan pelestarian warisan.

Huda juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat dalam penyelamatan BMKT.

"Karenanya, Universitas Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi inovasi untuk pelestarian BMKT melalui riset dan pengembangan teknologi," ucap Huda.

Sementara itu Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Bondan Kanumoyoso menyatakan dukungannya terhadap upaya pemanfaatan BMKT sebagai sumber daya kelautan yang dapat mendatangkan peluang ekonomi melalui bentuk pemanfaatan BMKT.

"Melalui Departemen Arkeologi FIB UI diharapkan kerjasama ini terus berlanjut karena banyak sekali ilmu yang didapatkan mahasiswa," ujar Bondan.

Selain mahasiswa, banyak dosen yang dapat melaksanakan kegiatan riset dan pengabdian masyarakat lewat BMKT ini.

Di sisi lain, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya laut secara bijak untuk keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan bangsa.

 

 


Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024