Parigi, Sulteng (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo mengatakan kabupaten dipimpinnya siap menjadi eksportir utama durian ke pasar global, terutama pasar Tiongkok.

"Parigi Moutong beberapa tahun lalu sudah bermain di pasar ekspor, yang mana produk daerah di ekspor ke Thailand setelah itu masuk ke Tiongkok. Ke depan ekspor tidak lagi melakukan perantara, langsung ke pasar sasaran," kata Richard Arnaldo di Parigi, Jumat.

Ia menjelaskan Parigi Moutong salah satu daerah sentra durian di Sulteng dari lima daerah lainnya seperti Kabupaten Poso, Sigi, Banggai, Tolitoli dan Morowali Utara.

Parigi Moutong memiliki lahan produktif khusus pertanian durian seluas 3.833 hektare dengan jumlah produksi per tahun mencapai 305.419 ton.

"Peluang ekspor sangat terbuka, oleh sebab itu Parigi Moutong sedang mempersiapkan diri menjadi pemain utama dalam industri durian nasional maupun internasional," ujarnya.

Ia mengemukakan menurut pemerintah pusat syarat yang diminta Pemerintah Tiongkok dalam upaya percepatan ekspor telah terpenuhi, diantaranya standar Good Agriculture Practices (GAP) atau cara budi daya pertanian yang baik, begitu pun standar Good Handling Practices (GHP) sesuai Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 48/Permentan/OT.140/10/2009 tentang pedoman budi daya buah dan sayur yang baik.

Kemudian Permentan Nomor 44/Permentan/OT.140/10/2009 tentang penanganan pascapanen produk asal tanaman yang baik, di samping itu persyaratan manajemen, registrasi dan sertifikasi terhadap produk bermutu juga telah dipenuhi.

"Parigi Moutong salah satu daerah yang telah teregistrasi bersama Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi. Itu artinya daerah ini telah mendapat kepercayaan," ucap Richard.

Dipastikan ekspor durian ke Tiongkok dimulai awal Tahun 2025, oleh sebab itu pemerintah daerah (pemda) Parigi Moutong berharap petani dan pelaku usaha durian membangun kolaborasi yang baik, supaya nantinya proses ekspor tidak terganggu.

"Saya mengapresiasi petani, pelaku usaha durian termasuk organisasi dibangun untuk penguatan komoditas tersebut telah berkolaborasi menembus pasar yang lebih bergengsi (ekspor) kata dia menuturkan.

Menurut data Pemerintah Sulawesi Tengah produksi durian di provinsi tersebut pada tahun 2023 mencapai 743.256 kuintal per pohon buah segar dari 1,2 juta lebih pohon yang produktif, dibandingkan 2022 jumlah produksi sekitar 563.256 kuintal per pohon, yang mana total tanaman durian di provinsi ini sebanyak 3,7 juta pohon tersebar di 12 kabupaten.

 

 

 

 

 


 

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2025