Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palu mengatakan kegiatan gerakan pangan murah (GPM) bagian dari strategi pemerintah daerah (pemda) dalam menjaga stabilitas harga bahan pangan di momen Ramadhan.
"Menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga bahan pokok perlu diintervensi bersama-sama dengan beragam program," kata Wakil Wali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin pada kegiatan pangan murah di Palu, Selasa.
Ia mengemukakan, kegiatan yang diinisiasi Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Palu itu merupakan langkah konkret Pemkot Palu dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga (bahan pokok).
Stabilitas harga kebutuhan pokok merupakan hal yang sangat penting, sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang terjangkau.
"Berbagai intervensi dilakukan Pemkot Palu dalam membantu pemenuhan kebutuhan pangan diantaranya pasar murah, pasar bergerak atau gade nolumako, di tambah lagi GPM," ujarnya.
Ada pun bahan pokok penting yang dijual lewat GPM yakni beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam dan elpiji subsidi 3 kilogram dengan melibatkan sejumlah distributor maupun pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM).
Ia menyarankan GPM ke depan yang di kelola Dinas Pertanian dan Peternakan lebih menonjolkan produk hasil pertanian seperti bawang, cabai, maupun sayur mayur dan buah-buahan segar sehingga lebih berkesan maupun produk olahan makanan.
"Kegiatan GPM berlangsung dua hari mulai 18-19 Maret 2025. Kami berharap masyarakat memanfaatkan momen ini, dan mengajak para distributor terus berkontribusi menjaga stabilitas harga pangan di Kota Palu," kata Imelda.