Palu (Antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Drs H Longki Djanggola, MSi bertemu gubernur se-Indonesia di Medan, Rabu, untuk membahas secara intensif program percepatan pengentasan kemiskinan di negeri ini.

"Pengentasan kemiskinan menjadi perhatian khusus pemerintah provinsi se-Indonesia. Masalah ini adalah masalah nasional kita," kata Longki yang dihubungi melalui telepon seluler di sela mengikuti Rapat Koordinasi Asosiasi Pemerintah Provinsi se-Indonesia di Medan.

Rakor tersebut, kata Longki, dirangkaikan dengan workshop pengentasan kemiskinan.

Karena itu, Rakor APPSI yang dipimpin ketuanya Syahrul Yasin Limpo, gubernur Sulawesi Selatan itu, juga menghadirkan para Ketua Bappeda dan Kepala Dinas Pembedayaan Masyarakat Desa dari seluruh provinsi.

Workshop yang digelar di Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan, itu bertajuk:"Strategi Pengentasan Kemiskinan dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Daerah".

Gubernur Longki Djanggola menyampaikan bahwa pengentasan kemiskinan menjadi issue utama pertemuan itu sebagai respon terhadap masih tingginya angka kemiskinan di Indonesia.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik pada Maret 2017, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 27,77 juta orang atau 10,64 persen dari jumlah total penduduk yang kini sudah sekira 261 juta jiwa.

Karenanya, kata Longki yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng ini, para gubernur berbagi pengalaman berbagi pengalaman dan strategi di dalam usaha mengatasi masalah kemiskinan.

Untuk menajamkan hasil workshop, sejumlah narasumber ahli juga dihadirkan di antaranya pejabat dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, pakar ekonomi yang juga anggota Dewan Pakar APPSI Aviliani, serta Direktur Divisi Analisis Ekonomi dan Pendukung Operasional Asian Development Bank (ADB) Edimon Ginting. 

Pewarta : Fauzi
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024