Parigi, Sulteng (ANTARA) - Kapolres Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah AKBP Hendrawan Agustina Nugraha mengatakan momentum Hari Bhayangkara menjadi bahan refleksi untuk penguatan institusi dalam menjalankan pelayanan masyarakat dan penegakan hukum.
"Dinamika sosial semakin berkembang, maka tantangan saat ini dan ke depan semakin kompleks oleh sebab itu kami terus melakukan transformasi untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Hendrawan Agustina Nugraha di Parigi, Selasa.
Ia menjelaskan, tema HUT Bhayangkara ke-79 mengusung tema Polri Untuk Masyarakat yang mengandung makna bahwa setiap langkah dan tugas Polri harus berorientasi pada kepentingan masyarakat luas.
Yang mana tugas dan tanggung jawab tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga sebagai pelayan serta pelindung yang mengedepankan kepentingan masyarakat.
"Kami berkomitmen memberikan pelayanan optimal dan responsif terhadap berbagai peristiwa di tengah dinamika sosial. Pendekatan preemptif dan preventif masih menjadi acuan dalam mencegah potensi gangguan kamtibmas," tuturnya.
Ia mengemukakan menjaga kepercayaan publik harus menjadi prioritas utama dalam melaksanakan tugas-tugas kepolisian, maka setiap personel wajib mematuhi standar operasional prosedur (SOP) saat menjalankan tugas, baik dalam penegakan hukum maupun pelayanan publik.
"Keberhasilan polisi dalam melakukan tindakan hukum tidak terlepas dari kolaborasi dari para pihak, termasuk masyarakat," ucap Hendrawan.
Ia menambahkan, menjaga kondusifitas kamtibmas masih menjadi prioritas Polres Parigi Moutong, dengan mengoptimalkan kerja-kerja Bhabinkamtibmas yang tersebar di 278 desa/kelurahan di kabupaten itu.
"Selain menjaga situasi kamtibmas, kami juga tetap fokus melaksanakan kegiatan penanggulangan narkoba kepada masyarakat," ujarnya.