Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) memetakan potensi dan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui asesmen kompetensi guna memperkuat sistem manajemen talenta ASN.
Kepala UPT Penilaian Kompetensi Pegawai BKD Provinsi Sulteng Rachman Yape di Palu, Selasa, menjelaskan bahwa kegiatan asesmen ini menjadi langkah penting dalam memetakan kemampuan potensi dan kompetensi ASN.
“Tujuan utamanya adalah untuk memetakan kompetensi manajerial setiap ASN agar pemerintah daerah memiliki data yang valid dalam penempatan pegawai sesuai potensi dan kemampuannya,” katanya.
Sebanyak 719 ASN dari berbagai perangkat daerah lingkup Pemprov Sulteng mengikuti asesmen tersebut yang dilaksanakan dalam dua sesi mulai dari 6-10 Oktober.
Ia menuturkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menargetkan sebanyak 1.000 ASN mengikuti asesmen kompetensi manajerial dan sosial kultural pada tahun ini.
Hasil asesmen, kata dia, akan digunakan sebagai dasar penataan karier, promosi jabatan, serta pengembangan manajemen talenta di lingkungan Pemprov Sulteng.
Ia mengatakan sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan kualitas sumber daya aparatur, Pemprov Sulteng sebelumnya telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Novalina.
Rachman mengatakan, melalui kerja sama tersebut Pemprov Sulteng diminta untuk segera mengimplementasikan sistem manajemen talenta ASN agar pengelolaan karier dilakukan lebih objektif dan terarah.
Ia menambahkan upaya ini juga sejalan dengan sembilan program unggulan ‘Berani’ Gubernur Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Reny A. Lamadjido, khususnya dalam mewujudkan ASN yang berani berintegritas.
Oleh karena itu, ia berharap pelaksanaan asesmen ini dapat melahirkan ASN yang berintegritas, kompeten, dan adaptif terhadap tantangan pembangunan daerah serta tuntutan pelayanan publik yang semakin dinamis.
