Palu, Sulteng (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid terus berupaya Bandara Mutiara SIS Al-Jufri, Palu, Sulteng, berubah status menjadi bandara internasional guna menunjang pertumbuhan ekonomi daerah.

"Bandara salah satu fasilitas vital pada sektor transportasi udara, kami terus berupaya agar Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu bisa naik status," kata Anwar di Palu, Kamis.

Menurut dia, pengalihan status bandara akan membantu menunjang kelancaran aktivitas investasi di daerah, karena rute penerbangan dari daerah maupun negara lain dapat langsung ke Palu.

Bila terwujud menjadi bandara internasional, ia meyakini akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi daerah.

"Sulteng punya alasan kuat meminta kepada pemerintah pusat menaikkan status Bandara SIS Al-Jufri Palu, salah satunya mengenai embarkasi haji, lalu menjadi tempat transit tenaga kerja sebelum masuk ke kawasan industri dan ini juga memperkaya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) masuk ke Sulteng," sebut Anwar.

Gubernur juga mengemukakan telah mengusulkan kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono terkait peningkatan status SIS Al-Jufri Palu menjadi bandara internasional tersebut.

Langkah ini juga sejalan dengan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperbanyak bandara internasional di daerah.

"Kami menargetkan Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu pada tahun 2027 sudah berstatus internasional," kata dia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan guna mewujudkan itu maka perlu kolaborasi lintas sektor, mulai dari otoritas bandara hingga kementerian teknis terkait melakukan berbagai pembenahan fasilitas, seperti terminal maupun landasan pacu supaya pesawat berkapasitas besar bisa mendarat dan terbang, termasuk fasilitas penunjang lainnya.

"Bandara merupakan pintu gerbang masuk ke suatu daerah, maka kami sebagai pemerintah melakukan langkah-langkah konkret untuk kemajuan daerah di masa mendatang," ucapnya.


Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2025