Banggai, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mulai menyusun Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) 2025-2029 sebagai langkah strategis untuk mengintegrasikan berbagai program ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Banggai Ramli Tongko di Luwuk, Jumat, mengatakan selain untuk memperkuat ketahanan pangan, RAD-PG akan menjadi pedoman pelaksanaan intervensi spesifik dalam upaya menurunkan prevalensi stunting dan memperbaiki status gizi masyarakat.

“Nantinya dokumen ini juga akan menjadi pedoman pelaksanaan intervensi dalam upaya menurunkan prevalensi stunting dan memperbaiki status gizi masyarakat,” katanya.

Ia menjelaskan, RAD-PG merupakan langkah strategis dalam mengintegrasikan berbagai program lintas sektor, mulai dari pertanian, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, hingga penguatan ekonomi lokal.

Menurut dia, penyusunan RAD-PG diselaraskan dengan arah pembangunan nasional, kebijakan daerah, serta target global Sustainable Development Goals (SDGs).

Sehingga setiap langkah yang diambil dapat menjawab kebutuhan jangka pendek sekaligus membangun fondasi jangka panjang bagi generasi mendatang.

Ramli berharap ke depan pemerintah daerah tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi dan ketersediaan pangan, tetapi juga memperhatikan identifikasi pangan lokal, pengembangan ekonomi berbasis pangan, serta edukasi gizi kepada masyarakat.

“Keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi yang erat antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan organisasi masyarakat,” katanya.

Dalam penyusunan dokumen ini, Pemda Banggai didampingi oleh tim ahli dari Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) Provinsi Sulawesi Tengah yang memaparkan sejumlah indikator kinerja pangan dan gizi di Kabupaten Banggai.

Melalui kegiatan ini, kata dia, Pemkab Banggai berharap penyusunan RAD-PG dapat menghasilkan kebijakan terukur dan terintegrasi guna mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan serta peningkatan kualitas gizi masyarakat di Kabupaten Banggai.


Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2025