Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kebudayaan mendukung perkembangan film melalui kompetisi penulisan skenario film bertajuk "Skenario Inspiratif Nasional Ekspresi Merawat Asa (Sinema) 2025 dengan tema "Kisah Kita, Kekuatan Bangsa".

"Kita ingin mencoba mendorong munculnya konten-konten yang bagus terutama film-film, baik itu film lebar, film panjang dan juga film pendek," kata Direktur Film, Musik, dan Seni, Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan Syaifullah dalam webinar yang dipantau dari Jakarta, Senin.

Upaya ini dihadirkan sekaligus agar generasi muda Indonesia tidak lupa akan peran dan tokoh pahlawan bangsa pada era kemerdekaan, sebagaimana pesan Presiden Soekarno untuk tidak melupakan sejarah bangsa Indonesia.

Lewat dukungan pemerintah, diharapkan mampu mendukung pembentukan karakter bangsa, meningkatkan rasa cinta tanah air dan patriotisme melalui film.

 

Adapun dalam kompetisi ini, terdapat tiga cakupan yang menjadi sorotan dalam penulisan skenario film yakni film biopik atau ketokohan, peristiwa, bersejarah misalnya Detik-Detik Proklamasi 1945 dan lainnya serta kekayaan budaya bangsa yang menarasikan mengenai keberagaman budaya Indonesia.

"Sehingga kita bisa menarasikan megadiversity kebudayaan dunia Indonesia," katanya.

Kemudian untuk kategori skenario film cerita pendek, Syaifullah mengatakan bahwa, peserta dapat menuliskan skenario seperti memaknai guru sebagai pahlawan, atau orang tua yang memberikan teladan yang baik.

Adapun untuk kategori penulisan skenario film cerita pendek, pendaftaran kan ditutup pada 15 November 2025 serta kategori skenario cerita Panjang akan ditutup pada 31 Januari 2025.

Penjurian akan dilakukan kurang lebih satu bulan dan pemenang akan diumumkan bertepatan pada Hari Film Nasional 2026 yang diperingati setiap 30 Maret.

"Kita ingin film ini bukan hanya bagus dari sisi cerita tapi juga memiliki spesifikasi komersil sehingga layak an wajib ditonton oleh seluruh masyarakat Indonesia," katanya lagi.

 


 

Pewarta : Sinta Ambarwati
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2025