Palu, (Antaranews Sulteng) - Bulog Sulawesi Tengah telah memilih satu dari sekian banyak rumah pangan kita (RPK) di daerah itu yang akan menjadi RPK model atau percontohan nasional.
"Kita sudah punya RPK model di Kota Palu yang nantinya akan jadi RPK percontohan," kata Kepala Bidang Komerisal Perum Bulog Sulteng, Djabirudin di Palu, Jumat.
Ia mengatakan RPK yang akan dijadikan percontohan RPK model tersebut berada di wilayah Palu Barat dekat Pasar Induk Tradisional (PIT) Manonda.
Dipilihnya RPK itu untuk menjadi RPK model karena hasil seleksi yang paling memenuhi persyaratan.
Salah satu persyaratan adalah memiliki transaksi paling banyak menjual komoditi pangan yang khususnya dipasok oleh Perum Bulog.
RPK itu, kata Djabirudin terbentuk pertama kali pada 2016 ketika Perum Bulog meluncurkan program dimaksud.
Dan sejak bediri hingga kini, RPK tersebut menunjukan peningkatan yang cukup signifikan dalam transaksi jual beli berbagai komoditi pangan Bulog seperti beras, gula pasir, bawang merah, bawang putih, telur dan minyak goreng.
Djaburudin berharap RPK model di Palu ini akan menjadi RPK percontohan di seluruh Tanah Air.
"Ini RPK model pertama di Indonesia," kata dia.
Bulog akan membangunkan gedung RPK yang desainnya sama dengan RPK yang ada di Kantor Bulog Sulteng di Palu. Semua biaya akan ditanggung oleh Bulog.
Ke depan juga, kata dia, Bulog akan menambah jumlah komoditi pangan dijual di RPK dan juga pasaran umum, termasuk memenuhi kebutuhan pasar modern seperti supermarket/swalayan.
Selain melayani penjualan komoditi pangan kepada RPK dan pengecer di pasar-pasar tradisional, Bulog Sulteng juga telah melayani permnintaan dari alfa midi.
"Kami sekarang ini sekali pasok gula pasir untuk kebutuhan alfa midi rata-rata 9 ton dari sebelumnya hanya 3 ton," kata dia.
Djabirudin menambahkan bahwa saat ini komoditi-komoditi pangan yang dijual Bulog semakin diminati karena kualitasnya tidak kalah dengan di pasaran.
Pada 2018 ini, kata dia, Bulog Sulteng sudah akan menyediakan dan menjual daging sapi.
"Kita sudah punya RPK model di Kota Palu yang nantinya akan jadi RPK percontohan," kata Kepala Bidang Komerisal Perum Bulog Sulteng, Djabirudin di Palu, Jumat.
Ia mengatakan RPK yang akan dijadikan percontohan RPK model tersebut berada di wilayah Palu Barat dekat Pasar Induk Tradisional (PIT) Manonda.
Dipilihnya RPK itu untuk menjadi RPK model karena hasil seleksi yang paling memenuhi persyaratan.
Salah satu persyaratan adalah memiliki transaksi paling banyak menjual komoditi pangan yang khususnya dipasok oleh Perum Bulog.
RPK itu, kata Djabirudin terbentuk pertama kali pada 2016 ketika Perum Bulog meluncurkan program dimaksud.
Dan sejak bediri hingga kini, RPK tersebut menunjukan peningkatan yang cukup signifikan dalam transaksi jual beli berbagai komoditi pangan Bulog seperti beras, gula pasir, bawang merah, bawang putih, telur dan minyak goreng.
Djaburudin berharap RPK model di Palu ini akan menjadi RPK percontohan di seluruh Tanah Air.
"Ini RPK model pertama di Indonesia," kata dia.
Bulog akan membangunkan gedung RPK yang desainnya sama dengan RPK yang ada di Kantor Bulog Sulteng di Palu. Semua biaya akan ditanggung oleh Bulog.
Ke depan juga, kata dia, Bulog akan menambah jumlah komoditi pangan dijual di RPK dan juga pasaran umum, termasuk memenuhi kebutuhan pasar modern seperti supermarket/swalayan.
Selain melayani penjualan komoditi pangan kepada RPK dan pengecer di pasar-pasar tradisional, Bulog Sulteng juga telah melayani permnintaan dari alfa midi.
"Kami sekarang ini sekali pasok gula pasir untuk kebutuhan alfa midi rata-rata 9 ton dari sebelumnya hanya 3 ton," kata dia.
Djabirudin menambahkan bahwa saat ini komoditi-komoditi pangan yang dijual Bulog semakin diminati karena kualitasnya tidak kalah dengan di pasaran.
Pada 2018 ini, kata dia, Bulog Sulteng sudah akan menyediakan dan menjual daging sapi.