Palu, (Antaranews Sulteng) - Bank Pembangunan Daerah (BPD) milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah atau Bank Sulteng menyatakan kesiapanya melayani ribuan pensiunan di seluruh wilayah Sulteng.
"Menurut data kepegawaian daerah, jumlah pensiunan di Sulteng sekitar 25 ribu orang, ini sebuah potensi besar," ungkap Direktur Utama PT Bank Sulteng, Rahmat Abdul Haris dalam siaran persnya, Jumat.
Pelayanan itu, kata dia, dalam bentuk diperpanjangnya kembali kerja sama dengan PT Taspen. Selain itu, Bank Sulteng akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima bagi para pensiunan tersebut.
Kata Rahmat, perpanjangan perjanjian kerja sama antara Bank Sulteng dengan PT Taspen (Persero), sudah dilakukan di aula lantai 3, Graha Bank Sulteng.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah PT Taspen Indonesia Timur, Chairil Rasidi mengatakan perpanjangan kerja sama itu merupakan peluang bisnis yang cukup besar bagi Bank Sulteng.
Baca juga: Bank Sulteng Siap Implementasikan Transaksi Nontunai
"Kerja sama seperti ini, juga telah sukses dilakukan oleh sejumlah bank yang bermitra dengan PT Taspen," ungkap Chairil.
Perpanjangan kerja sama yang dijajaki antara Bank Sulteng dengan PT Taspen yaitu pembayaran tabungan hari tua, pensiun dan jaminan kematian.
Pembayaran dana pensiun tersebut dapat menggunakan rekening tabungan pengawai negeri sipil (TPNS) yang telah dimiliki sebelumnya, atau dapat membuka rekening tabungan Pensiunku di kantor cabang Bank Sulteng, yang terdapat di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.
Selain menikmati fasilitas pembayaran dana pensiun tersebut, para pensiunan juga dapat menikmati fasilitas kredit pensiun dengan bunga kredit yang rendah dan jangka waktu sampai dengan 15 tahun.
Berdasarkan laporan keuangan bulanan per Januari 2018, Bank Sulteng memiliki aset sebesar Rp5,488 triluan, di antaranya terbagi dalam kas Rp132 miliar, penempatan pada Bank Indonesia Rp414 miliar, penempatan pada bank lain Rp884 miliar.
Kemudian surat berharga Rp817 miliar, kredit atau pinjaman yang diberikan sebesar Rp2,96 triliun serta cadangan penurunan nilai aset Rp37 miliar.
???????Baca juga: Bank Sulteng Bangun Gedung Baru Di Parigi
"Menurut data kepegawaian daerah, jumlah pensiunan di Sulteng sekitar 25 ribu orang, ini sebuah potensi besar," ungkap Direktur Utama PT Bank Sulteng, Rahmat Abdul Haris dalam siaran persnya, Jumat.
Pelayanan itu, kata dia, dalam bentuk diperpanjangnya kembali kerja sama dengan PT Taspen. Selain itu, Bank Sulteng akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima bagi para pensiunan tersebut.
Kata Rahmat, perpanjangan perjanjian kerja sama antara Bank Sulteng dengan PT Taspen (Persero), sudah dilakukan di aula lantai 3, Graha Bank Sulteng.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah PT Taspen Indonesia Timur, Chairil Rasidi mengatakan perpanjangan kerja sama itu merupakan peluang bisnis yang cukup besar bagi Bank Sulteng.
Baca juga: Bank Sulteng Siap Implementasikan Transaksi Nontunai
"Kerja sama seperti ini, juga telah sukses dilakukan oleh sejumlah bank yang bermitra dengan PT Taspen," ungkap Chairil.
Perpanjangan kerja sama yang dijajaki antara Bank Sulteng dengan PT Taspen yaitu pembayaran tabungan hari tua, pensiun dan jaminan kematian.
Pembayaran dana pensiun tersebut dapat menggunakan rekening tabungan pengawai negeri sipil (TPNS) yang telah dimiliki sebelumnya, atau dapat membuka rekening tabungan Pensiunku di kantor cabang Bank Sulteng, yang terdapat di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.
Selain menikmati fasilitas pembayaran dana pensiun tersebut, para pensiunan juga dapat menikmati fasilitas kredit pensiun dengan bunga kredit yang rendah dan jangka waktu sampai dengan 15 tahun.
Berdasarkan laporan keuangan bulanan per Januari 2018, Bank Sulteng memiliki aset sebesar Rp5,488 triluan, di antaranya terbagi dalam kas Rp132 miliar, penempatan pada Bank Indonesia Rp414 miliar, penempatan pada bank lain Rp884 miliar.
Kemudian surat berharga Rp817 miliar, kredit atau pinjaman yang diberikan sebesar Rp2,96 triliun serta cadangan penurunan nilai aset Rp37 miliar.
???????Baca juga: Bank Sulteng Bangun Gedung Baru Di Parigi