Jakarta, (Antaranews Sulteng) - PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR membangun kerjasama dengan PT Balai Pustaka Persero terkait jasa layanan logistik, Selasa.
Dalam keterangan tertulis dari Humas BGR yang diterima di Jakarta disebutkan, BGR yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam kerjasama dua lembaga itu yakni saling memanfaatkan potensi yang dimiliki masing-masing perusahaan.
Penandatangan nota kesepahaman itu dilakukan oleh pimpinan dua lembaga itu yakni Plt Direktur Utama BGR Mohammad Affan dan Direktur Utama Balai Pustaka, Achmad Fachrodji.
Penandatangan itu disaksikan lansung Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno. Direktur Operasional dan Pengembangan BGR M Taufik Hidayat dan Direktur Pengembangan Usaha dan Sistem Informasi BGR Novian Andry Waskito Direktur Balai Pustaka Dewananda Wardana.
Plt Direktur Utama BGR Mohammad Affan, mengemukakan kesepakatan dalam nota kesepahaman tersebut ?akan dijadikan payung perjanjian untuk kerjasama antara BGR dengan Balai Pustaka.?
"Menerangkan bahwa dalam kerjasama yang tengah dibahas yakni, BGR akan menyediakan jasa logistik yang dibutuhkan oleh Balai Pustaka, sehingga dapat menunjang kinerja kedua belah pihak," Mohammad Affan.
BGR akan menyiapkan kebutuhan jasa logistik seperti menyiapkan jasa pergudangan untuk menyimpan komoditas buku yang dimiliki oleh Balai Pustaka.?
Selain itu, BGR juga akan berperan serta dalam proses distribusi buku milik Balai Pustaka melalui jasa layanan kurir BGR, yakni BGR Express.
"Dengan adanya kerjasama tersebut, membuktikan bahwa BGR, sebagai BUMN penyedia jasa logistik memiliki kemampuan dalam mengelola komoditas buku, tidak hanya sebatas penyimpanan, namun juga distribusi melalui jasa layanan kurir yang dimiliki," ujar Affan.
Selain dengan Balai Pustaka, BGR sebelumnya juga telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan sejumlah BUMN seperti Perum Perumnas, Perum Damri, dan PT Kawasan Industri Makassar (Persero) dalam rangka ?meningkatkan kinerja perusahaan. Sebagai informasi hingga Mei 2018, pendapatan perseroan tumbuh sekitar 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam keterangan tertulis dari Humas BGR yang diterima di Jakarta disebutkan, BGR yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam kerjasama dua lembaga itu yakni saling memanfaatkan potensi yang dimiliki masing-masing perusahaan.
Penandatangan nota kesepahaman itu dilakukan oleh pimpinan dua lembaga itu yakni Plt Direktur Utama BGR Mohammad Affan dan Direktur Utama Balai Pustaka, Achmad Fachrodji.
Penandatangan itu disaksikan lansung Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno. Direktur Operasional dan Pengembangan BGR M Taufik Hidayat dan Direktur Pengembangan Usaha dan Sistem Informasi BGR Novian Andry Waskito Direktur Balai Pustaka Dewananda Wardana.
Plt Direktur Utama BGR Mohammad Affan, mengemukakan kesepakatan dalam nota kesepahaman tersebut ?akan dijadikan payung perjanjian untuk kerjasama antara BGR dengan Balai Pustaka.?
"Menerangkan bahwa dalam kerjasama yang tengah dibahas yakni, BGR akan menyediakan jasa logistik yang dibutuhkan oleh Balai Pustaka, sehingga dapat menunjang kinerja kedua belah pihak," Mohammad Affan.
BGR akan menyiapkan kebutuhan jasa logistik seperti menyiapkan jasa pergudangan untuk menyimpan komoditas buku yang dimiliki oleh Balai Pustaka.?
Selain itu, BGR juga akan berperan serta dalam proses distribusi buku milik Balai Pustaka melalui jasa layanan kurir BGR, yakni BGR Express.
"Dengan adanya kerjasama tersebut, membuktikan bahwa BGR, sebagai BUMN penyedia jasa logistik memiliki kemampuan dalam mengelola komoditas buku, tidak hanya sebatas penyimpanan, namun juga distribusi melalui jasa layanan kurir yang dimiliki," ujar Affan.
Selain dengan Balai Pustaka, BGR sebelumnya juga telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan sejumlah BUMN seperti Perum Perumnas, Perum Damri, dan PT Kawasan Industri Makassar (Persero) dalam rangka ?meningkatkan kinerja perusahaan. Sebagai informasi hingga Mei 2018, pendapatan perseroan tumbuh sekitar 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.