Palu - (Antaranews Sulteng) - Mantan aktivis mahasiswa dan aktivis lembaga swadaya masyarakat Syahrudin, yang menjadi bakal calon anggota DPD RI Daerah Pemilihan Sulawesi Tengah optimis dirinya terpilih karena didukung tiga bupati dan afiliasi aktivis pertambangan.
"Bupati yang siap menyatakan membantu ada Bupati Sigi, Bupati Buol dan Bupati Parigi Moutong serta Ketua DPRD Tolitoli," kata Syahrudin usai mendaftarkan di KPU Sulteng, Selasa.
Direktur Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Sulteng itu mengatakan Bupati Sigi Moh. Irwan Lapatta rela menguras kocek pribadinya agar dirinya terpilih menjadi anggota DPD RI.
"Beliau sukarela cetakkan baliho untuk saya," kata Syahrudin.
Selanjutnya , Syahrudin mejelaskan sejumlah aktivis dari organisasi kemasyarakatan dan organisasi lingkungan di Sulteng juga menyatakam dukungan terhadapnya.
Aktivis-aktivis tersebut tergabung dalam organisasi-organisasi yang berafiliasi dengan Jatam Sulteng sebagai tempatnya memperjuangkan hak - hak masyarakat di bidang pertambangan.
"Wilayah-wilayah yang kami pernah membangun jaringan di sana termasuk jaringan organisasi semua sudah menyatakan dukungannya baik di Kabupaten Poso, Banggai bagian Toili dan Buol," ujar Syahrudin.
Hingga saat ini ia mengaku sudah memenuhi syarat dukungan yang ditetapkan KPU Sulteng yakni minimal 2.000 dukungan KTP elektronik.
Dirinya dan tim pemenangnya sudah mengumpulkan 2.100 KTP elektronik yang siap diverifikasi.***
"Bupati yang siap menyatakan membantu ada Bupati Sigi, Bupati Buol dan Bupati Parigi Moutong serta Ketua DPRD Tolitoli," kata Syahrudin usai mendaftarkan di KPU Sulteng, Selasa.
Direktur Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Sulteng itu mengatakan Bupati Sigi Moh. Irwan Lapatta rela menguras kocek pribadinya agar dirinya terpilih menjadi anggota DPD RI.
"Beliau sukarela cetakkan baliho untuk saya," kata Syahrudin.
Selanjutnya , Syahrudin mejelaskan sejumlah aktivis dari organisasi kemasyarakatan dan organisasi lingkungan di Sulteng juga menyatakam dukungan terhadapnya.
Aktivis-aktivis tersebut tergabung dalam organisasi-organisasi yang berafiliasi dengan Jatam Sulteng sebagai tempatnya memperjuangkan hak - hak masyarakat di bidang pertambangan.
"Wilayah-wilayah yang kami pernah membangun jaringan di sana termasuk jaringan organisasi semua sudah menyatakan dukungannya baik di Kabupaten Poso, Banggai bagian Toili dan Buol," ujar Syahrudin.
Hingga saat ini ia mengaku sudah memenuhi syarat dukungan yang ditetapkan KPU Sulteng yakni minimal 2.000 dukungan KTP elektronik.
Dirinya dan tim pemenangnya sudah mengumpulkan 2.100 KTP elektronik yang siap diverifikasi.***