KPU Parigi prioritaskan distribusi logistik pilkada ke TPS terpencil

id Pilkadaparimo, pilbupparimo, kpuparimo, Ariyana, logistik pilkada, TPS terpencil, Parigi Moutong, Sulteng

KPU Parigi prioritaskan distribusi logistik pilkada ke TPS terpencil

Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Parigi Moutong Abd Aziz Tombolotutu melepas secara simbolis distribusi logistik pilkada yang diangkut mobil truk ke sekretariat Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK) sebelum distribusi ke TPS, Sabtu (23/11/2024). (ANTARA/Moh Ridwan)

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah memprioritaskan distribusi logistik pemilihan kepala daerah (pilkada) ke tempat pemungutan suara (TPS) terpencil dan tersulit menuju empat hari pemungutan suara.
 
"Distribusi logistik dibagi dalam dua tahap, selain memprioritaskan TPS terpencil, kami juga mempertimbangkan wilayah yang jauh dari ibu kota kabupaten sehingga diprioritaskan distribusi tahap pertama," kata Ketua KPU Parigi Moutong Ariyana usia melepas distribusi logistik pilkada di Parigi, Sabtu.
 
Ia menjelaskan dari 818 TPS Pilkada 2024 di 23 kecamatan, 63 diantaranya merupakan TPS terpencil dan tersulit yang tersebar di sejumlah kecamatan di Parigi Moutong.
 
Distribusi logistik tahap satu menyasar 496 TPS untuk 12 kecamatan, kemudian distribusi tahap dua dilaksanakan pada Minggu 24 November dengan sasaran 322 TPS untuk 11 kecamatan.
 
"Kami mengapresiasi Polres Parigi Moutong yang telah memberikan pengamanan mengawal proses distribusi logistik ke Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK)," ujarnya.
Ketua KPU Parigi Moutong Ariyana memberikan keterangan kepada pewarta mengenai distribusi logistik pilkada. (ANTARA/Moh Ridwan)
 
Ia mengemukakan proses distribusi memegang peran penting dalam memastikan seluruh kebutuhan logistik pilkada tiba tepat waktu, maka untuk memperlancar kegiatan distribusi perlu pengawalan dari aparat kepolisian.
 
"Kami berharap tidak ada kendala proses distribusi hingga ke tempat tujuan," ucap Ariyana.
 
Ia menambahkan pilkada merupakan momentum penting dalam perjalanan demokrasi di daerah ini, karena masyarakat diberi kesempatan memilih pemimpin secara langsung yang akan membawa harapan bagi kemajuan daerah.
 
Maka masyarakat minta turut serta berpartisipasi aktif menyukseskan pemilihan 27 November, datang ke TPS menyalurkan hak suara untuk memilih calon kepala daerah.
 
"Kami juga berharap angka partisipasi pemilih dapat meningkat sebagaimana target kami yakni 88 persen, meningkat delapan angka dari target partisipasi pemilih di Pemilu Februari lalu 80 persen," kata dia menuturkan.