Jakarta (Antaranews Sulteng) - Gubernur Sulawesi Tengah Drs H Longki Djanggola, MSi mempromosikan penyelenggaraan lomba balap sepeda internasional Tour de Central Celebes (TdCC) melalui lembaga promosi publik profesional Markplus di Theater Class Markplus Main Campus, Jakarta, Senin (16/7).
Gubernur memaparkan latar belakang, tujuan dan kesiapan pelaksanaan TdCC kepada media, bloger, kalangan akademisi kepariwisatan serta pemerhati pariwisata, didampingi Asisten Perekonomian Setdaprov Sulteng Bunga Elim Somba, Kadis Pariwisata I Nyoman Sariadijaya, Kadis BPTSP Shandra Tobondo dan Karo Humas Haris Kariming.
"Alhamdulillah TdCC kami ini telah diakui oleh UCI. Pengakuan UCI ini tidak mudah karena harus dibuktikan dengan kesuksesan pelaksanaan TdCC sebelumnya, dan alhamdulillah bisa kami capai," katanya pada acara yang dihadiri loangsung bos MarkPlus Hermawan Kartajaya itu.
TdCC yang merupakan 'sport tourism' ini dilaksanakan dalam upaya mempromosikan destinasi wisata dan budaya Sulawesi Tengah. Banyak potensi wisata dan budaya begitu indah ingin diperkenalkan kepada dunia.
Baca juga: Menteri Pariwisata luncurkan TDCC 2018 pada 17 Juli di Jakarta
"Melalui TdCC kami ingin mengenalkan dan mengembangkan kepariwisataan di Sulawesi Tengah. Besarnya potensi dan segala dukungan infrastrukturnya ingin kami tunjukan bahwa Sulawesi Tengah adalah daerah yang patut untuk dikunjungi," ucap Longki.
TdCC 2018 akan 14-18 Oktober dengan 5 etape sepanjang 740 kilometer, melintasi tujuh kabupaten/kota dengan titik start di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai dan finish di Kota Palu.
Semua daerah yang dilintasi ini memiliki kekayaan wisata dan budaya serta potensi ekonomi yang menarik untuki masyarakat dunia.
"Dengan strategi 'sport tourism' ini kami berharap bisa membuka mata dunia bahwa Indonseia mempunyai daerah tujuan wisata yang sangat indah untuk dikunjungi,yaitu Sulawesi Tengah," katanya.
Baca juga: TdCC 2018 sudah terdaftar di UCI
Yang tak kalah penting dalam pelaksanaan TdCC ini, lanjut Gubernur, adalah keinginan untuk menunjukan sekaligus mengubah citra Poso yang dahulu dikenal dengan daerah konflik menjadi daerah yang aman, damai dan indah untuk dikunjungi.
Kadis Pariwisata Sulteng I Nyoman Sariadijaya mengemukakan TdCC II-2018 akan diikuti 19 tim pembalap mancanegara dari 16 negara dan 5 tim nasional.
TdCC ini akan diresmikan penyelenggaraannya oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta pada Selasa (17/7) dalam acara peluncuran Central Celebes Calendar of Event 2018, yang terdiri atas TdCC, Festival Lipuku di Tojo Unauna (Agustus 2018) dan Festival Palu Nomoni (September 2018).
"Jadi kami membangun pariwisata dengan menggelar berbagai iven yang kami kemas dalam pelaksanaan TdCc," jelasnya.
Dari sisi kunjungan, Nyoman menyebut bahwa dengan gelaran iven TdCC, terjadi kunjungan dua ribu wisatawan mancanegara dan 10 ribu wisatwan nusantara.
Ditargetkan dengan TdCC 2018 ini, kunjungan wisatawan mancanegara akan mengalami kenaikan dua kali lipat. (Humas Pemprov Sulteng)
Baca juga: TdCC 2018 siapkan bonus Rp1,2 miliar
Peserta pebalap Tour de Central Celebes dalam etape I dari ampana menuju poso (Foto antara/ Basri Marzuki)
Gubernur memaparkan latar belakang, tujuan dan kesiapan pelaksanaan TdCC kepada media, bloger, kalangan akademisi kepariwisatan serta pemerhati pariwisata, didampingi Asisten Perekonomian Setdaprov Sulteng Bunga Elim Somba, Kadis Pariwisata I Nyoman Sariadijaya, Kadis BPTSP Shandra Tobondo dan Karo Humas Haris Kariming.
"Alhamdulillah TdCC kami ini telah diakui oleh UCI. Pengakuan UCI ini tidak mudah karena harus dibuktikan dengan kesuksesan pelaksanaan TdCC sebelumnya, dan alhamdulillah bisa kami capai," katanya pada acara yang dihadiri loangsung bos MarkPlus Hermawan Kartajaya itu.
TdCC yang merupakan 'sport tourism' ini dilaksanakan dalam upaya mempromosikan destinasi wisata dan budaya Sulawesi Tengah. Banyak potensi wisata dan budaya begitu indah ingin diperkenalkan kepada dunia.
Baca juga: Menteri Pariwisata luncurkan TDCC 2018 pada 17 Juli di Jakarta
"Melalui TdCC kami ingin mengenalkan dan mengembangkan kepariwisataan di Sulawesi Tengah. Besarnya potensi dan segala dukungan infrastrukturnya ingin kami tunjukan bahwa Sulawesi Tengah adalah daerah yang patut untuk dikunjungi," ucap Longki.
TdCC 2018 akan 14-18 Oktober dengan 5 etape sepanjang 740 kilometer, melintasi tujuh kabupaten/kota dengan titik start di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai dan finish di Kota Palu.
Semua daerah yang dilintasi ini memiliki kekayaan wisata dan budaya serta potensi ekonomi yang menarik untuki masyarakat dunia.
"Dengan strategi 'sport tourism' ini kami berharap bisa membuka mata dunia bahwa Indonseia mempunyai daerah tujuan wisata yang sangat indah untuk dikunjungi,yaitu Sulawesi Tengah," katanya.
Baca juga: TdCC 2018 sudah terdaftar di UCI
Yang tak kalah penting dalam pelaksanaan TdCC ini, lanjut Gubernur, adalah keinginan untuk menunjukan sekaligus mengubah citra Poso yang dahulu dikenal dengan daerah konflik menjadi daerah yang aman, damai dan indah untuk dikunjungi.
Kadis Pariwisata Sulteng I Nyoman Sariadijaya mengemukakan TdCC II-2018 akan diikuti 19 tim pembalap mancanegara dari 16 negara dan 5 tim nasional.
TdCC ini akan diresmikan penyelenggaraannya oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta pada Selasa (17/7) dalam acara peluncuran Central Celebes Calendar of Event 2018, yang terdiri atas TdCC, Festival Lipuku di Tojo Unauna (Agustus 2018) dan Festival Palu Nomoni (September 2018).
"Jadi kami membangun pariwisata dengan menggelar berbagai iven yang kami kemas dalam pelaksanaan TdCc," jelasnya.
Dari sisi kunjungan, Nyoman menyebut bahwa dengan gelaran iven TdCC, terjadi kunjungan dua ribu wisatawan mancanegara dan 10 ribu wisatwan nusantara.
Ditargetkan dengan TdCC 2018 ini, kunjungan wisatawan mancanegara akan mengalami kenaikan dua kali lipat. (Humas Pemprov Sulteng)
Baca juga: TdCC 2018 siapkan bonus Rp1,2 miliar