Palu, (Antaranews Sulteng) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, mulai memaksimalkan jalannya perkuliahan semester ganjil pascatsunami menghantam perguruan tinggi tersebut.
"Perkuliahan dimulai lagi 1 November 2018," ucap Wakil Bidang Akademik IAIN Palu Dr Abidin DJafar, di Palu, Kamis.
Ratusan mahasiswa-mahasiswi perguruan tinggi Islam negeri itu datang ke kampus mengikuti perkuliahan yang dilaksanakan di halaman kampus.
Perkuliahan semester ganjil berlangsung di tenda-tenda yang dibangun bantuan dari Baznas Pusat, Kementerian Agama dan BNPB.
Selain di tenda-tenda, mahasiswa juga menimba ilmu dengan dosen-nya di teras-teras gedung fakultas di lingkungan perguruan tinggi itu.
Pascagempa dan tsunami menghantam perguruan tinggi tersebut yang memporak-porandakan bangunan gedung perguruan tinggi itu, maka kampus IAIN Palu pascabencana itu merubah sistem perkuliahan.
Mahasiswa IAIN Palu mengikuti perkuliahan semester ganjil yang ada di halaman perguruan tinggi tersebut, Kamis. (Antaranews Sulteng/Istimewa)
Dalam surat edaran Rektor IAIN Palu Nomor: 43/In.13/HK.00.7/05/2018 tentang pelaksanaan perkuliahan pascagempa, likuifaksi dan tsunami di Kota Palu, Sigi dan Donggala maka pelaksanaan perkuliahan semester ganjil 2018/2019 dilaksanakan dalam bentuk semester pendek dengan jumlah pertemuan delapan kali.
Selanjutnya dalam pelaksanaan perkuliahan tersebut pertemuan maksimal empat kali dengan mahasiswa dan pertemuan selanjutnya dalam bentuk penugasan baik tugas terstruktur maupun mandiri dan atau cara lain sesuai ketentuan yang berlaku.
Edaran itu juga meminta kepada setiap dosen menandatangani dan mengisi absen setiap perkuliahan, kemudian Rektor IAIN Palu Prof Sagaf S Pettalongi dalam edaran itu juga meminta kepada unsur yang mendukung terlaksananya perkuliahan untuk melakukan koordinasi.
Tsunami yang menghantam IAIN Palu pada Jumat 28 September 2018 petang itu, menghancurkan sebagian besar gedung perguruan tinggi itu.
Bahkan perpusatakaan yang berisikan buku dan karya ilmiah lainnya penunjang kegiatan akademik perguruan tinggi itu hancur total.
HIngga saat ini kondisi IAIN Palu masih penuh dengan lumpur yang telah mengering. Proses pembersihan terus dilakukan untuk memaksimalkan peran perguruan tinggi tersebut pascabencana.
Baca juga: Ribuan buku perpustakaan IAIN rusak dihantam tsunami
Baca juga: Gedung IAIN Palu rusak akibat gempa tsunami
"Perkuliahan dimulai lagi 1 November 2018," ucap Wakil Bidang Akademik IAIN Palu Dr Abidin DJafar, di Palu, Kamis.
Ratusan mahasiswa-mahasiswi perguruan tinggi Islam negeri itu datang ke kampus mengikuti perkuliahan yang dilaksanakan di halaman kampus.
Perkuliahan semester ganjil berlangsung di tenda-tenda yang dibangun bantuan dari Baznas Pusat, Kementerian Agama dan BNPB.
Selain di tenda-tenda, mahasiswa juga menimba ilmu dengan dosen-nya di teras-teras gedung fakultas di lingkungan perguruan tinggi itu.
Pascagempa dan tsunami menghantam perguruan tinggi tersebut yang memporak-porandakan bangunan gedung perguruan tinggi itu, maka kampus IAIN Palu pascabencana itu merubah sistem perkuliahan.
Dalam surat edaran Rektor IAIN Palu Nomor: 43/In.13/HK.00.7/05/2018 tentang pelaksanaan perkuliahan pascagempa, likuifaksi dan tsunami di Kota Palu, Sigi dan Donggala maka pelaksanaan perkuliahan semester ganjil 2018/2019 dilaksanakan dalam bentuk semester pendek dengan jumlah pertemuan delapan kali.
Selanjutnya dalam pelaksanaan perkuliahan tersebut pertemuan maksimal empat kali dengan mahasiswa dan pertemuan selanjutnya dalam bentuk penugasan baik tugas terstruktur maupun mandiri dan atau cara lain sesuai ketentuan yang berlaku.
Edaran itu juga meminta kepada setiap dosen menandatangani dan mengisi absen setiap perkuliahan, kemudian Rektor IAIN Palu Prof Sagaf S Pettalongi dalam edaran itu juga meminta kepada unsur yang mendukung terlaksananya perkuliahan untuk melakukan koordinasi.
Tsunami yang menghantam IAIN Palu pada Jumat 28 September 2018 petang itu, menghancurkan sebagian besar gedung perguruan tinggi itu.
Bahkan perpusatakaan yang berisikan buku dan karya ilmiah lainnya penunjang kegiatan akademik perguruan tinggi itu hancur total.
HIngga saat ini kondisi IAIN Palu masih penuh dengan lumpur yang telah mengering. Proses pembersihan terus dilakukan untuk memaksimalkan peran perguruan tinggi tersebut pascabencana.
Baca juga: Ribuan buku perpustakaan IAIN rusak dihantam tsunami
Baca juga: Gedung IAIN Palu rusak akibat gempa tsunami