Palu, (ANTARANews Sulteng) - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menggencarkan konsolidasi untuk pemenangan partai tersebut di Provinsi Sulawesi Tengah jelang Pemilu 2019.

"Ini adalah konsolidasi kesekian kalinya kami lakukan, namun baru pertama kali kami lakukan pascabencana alam di Palu, Sigi, dan Donggala untuk tujuan memeriksa, memantau dan mengasistensi aktivitas caleg di daerah pemilihannya masing-masing," ucap Ketua Bappilu Partai Nasdem Sulteng, Candra Ilyas di Palu, Sabtu.

DPW Nasdem Sulteng menghadirkan seluruh pengurus dan fungsionaris partai dari kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah dalam konsolidasi itu, yang berlangsung di Audiotorium Kantor DPD Nasdem Sulteng di Palu.

Candra mengemukakan bahwa Bappilu Nasdem Sulteng perlu melakukan pendataan, dan memantau kembali kegiatan yang berorientasi pada kemenangan partai di seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah pascabencana gempa, tsunami dan likuifaksi termasuk banjir dan longsor yang menimpa beberapa daerah di Sulteng.

"Hal ini penting untuk dilakukan agar target-target capaian pemenangan tetap terkontrol dan harus dilaksanakan oleh seluruh pengurus partai termasuk calon legislatif," ujarnya.

Ketua DPW Nasdem Sulteng Aristan mengtemukakan bahwa partai ini menargetkan tiga besar di tingkat nasional dan harus menang di Sulawesi Tengah.

"Karena itu, saya meminta kepada seluruh komponen partai utamanya para caleg untuk bekerja keras dilapangan memenangkan gagasan dan memenangkan hati pemilih," sebut Aristan.
  Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menggencarkan konsolidasi untuk pemenangan partai tersebut di Provinsi Sulawesi Tengah jelang Pemilu 2019. DPW Nasdem Sulteng menghadirkan seluruh pengurus dan fungsionaris partai dari kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah dalam konsolidasi itu, yang berlangsung di Audiotorium Kantor DPD Nasdem Sulteng di Palu. (Antaranews Sulteng/ M Hamdin)
Ia juga mengemukakan bahwa memenangkan hati pemilih pada pemilu 2019 mendatang sama dengan memenangkan cita-cita restorasi Indonesia sebagai jalan menuju pencapaian cita-cita bangsa yang menjadi gagasan besar pertai ini.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi (tanah mencair/tanah bergerak) yang menimpa Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala mempengaruhi data jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dan tempat pemungutan suara (TPS) di daerah terdampak bencana.

"Yang pasti untuk tiga daerah, Kota Palu, Sigi dan Donggala yang terdampak bencana, akan mempengaruhi DPT dan jumlah TPS," ucap Ketua KPU Sulawesi Tengah Tanwir Lamaming.

Tanwir menuturkan adanya korban jiwa yang merupakan dampak dari bencana serta adanya pengungsi, diakui, sangat mempengaruhi data jumlah DPT, sekalipun adanya penelitian/rasionalisasi DPT dan TPS pascabencana.

Saat ini, sebut dia, jajaran KPU di tiga wilayah terdampak bencana gempa, tsunami dan likuifaksi sedang melakukan pendataan, pencermatan DPT berbasis TPS.

Baca juga: Legislator : pemprov pastikan kevalidan data korban bencana
Baca juga: Fraksi Nasdem desak pemkab pulihkan pertanian pascabencana Sigi
 

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Adha Nadjemudin
Copyright © ANTARA 2024