Palu (antarasulteng.com) - Wandi Sugianto (68), salah satu dari tiga korban pembakaran di Kota Palu meninggal dunia, Selasa malam, sekitar pukul 20.30 WITA setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Wandi meninggal dunia setelah sekitar 12 jam dirawat di RS Budi Agung Palu karena menderita luka bakar hampir di sekujur tubuhnya.

Pria yang juga pengusaha bahan bangunan itu rencananya akan dirujuk ke rumah sakit di Singapura mengingat lukanya parah dan kondisinya kritis.

Namun Tuhan berkehendak lain, korban pembakaran yang diduga dilakukan oleh anaknya sendiri itu meninggal dunia ketika pesawat sewa sudah tiba di Bandara Mutiara Palu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak keluarga, Wandi akan dimakamkan di kampung halamannya di Makassar pada Rabu (23/1).

Kejadian tragis itu berlangsung sekitar pukul 05.00 WITA di saat Wandi dan istrinya sedang tidur di rumahnya di Jalan Basuki Rahmat.

Nelly, adik tersangka, yang mencoba ingin menolong kedua orangtuanya justru ikut terbakar namun tidak separah kedua orangtuanya.

Kedua korban lainnya saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka bakar namun tidak separah Wandi.

Sementara Ferdy, anak korban, yang diduga kuat menjadi pelaku pembakaran itu sudah ditangkap polisi guna menjalani pemeriksaan.

"Kita masih mendalami keterangan dari saksi dan pelaku," kata Kapolres Palu AKBP Ahmad Ramadhan.

Polisi juga akan melakukan tes urine tersangka karena diduga pelaku terpengaruh Narkoba saat melakukan aksi nekadnya. (R026)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024