Palu (ANTARA) - Masyarakat di Sulawesi Tengah diajak untuk bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan karena pada musim kemarau panjang seperti saat ini rawan kebakaran.

"Ini harus mendapat perhatian serius dari kita semua, sebab pada musim kemarau seperti sekarang ini sangat memungkinkan lahan dan hutan terbakar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng, Bartholumens Tandigala di Palu, Jumat.

Ia mengatakan jika warga tidak berhati-hati saat membakar lahan kebun atau membuang puntung rokok sembarangan, bisa menimbulkan kebakaran .

Jika lahan terbakar dan api terus meluas membakar lahan dan hutan, akan sangat sulit  dipadamkan. Karena itu, Bartholomeus mengingatkan warga untuk ikut bersama-sama mencegah kebakaran lahan dan hutan di daerah masing-masing.

"Jangan membakar lahan atau membuang puntung rokok sembarangan," kata dia.

Baca juga : BPBD Sulteng waspadai kebakaran hutan musim panas

Beberapa kasus kebakaran hutan di Sulteng beberapa tahun lalu dikarenakan ada warga yang membakar lahan kebun dan apinya meluas ke hutan sekitarnya.

Begitu pula, ada orang yang tidak sengaja membuang puntung rokok dan terjadilah kebakaran.

Di Sulteng , lanjut Bartholomeus dalam kurun beberapa bulan terakhir ini sudah ada dua kasus kebakaran hutan di Kabupaten Banggai dan Kabupaten Tojo Una-Una.

"Ini peringatan bagi kita semua untuk waspada saat musim kemarau panjang seperti sekarang ini," ujarnya.

Baca juga : Pemkot pastikan sumur gas metan aman dari kebakaran sampah di Palu

Hal senada juga diingatkan Kepala Dinas Kehutanan Sulteng, H Nahardi. Ia meminta warga untuk berhenti  membersihkan kebun dengan cara membakar rumput karena bisa menimbulkan kebakaran hutan.

"Hentikan cara-cara membersihkan areal kebun dengan membakar rumputnya," pinta dia.
(T.BK03/)

Pewarta : Anas Masa
Editor : Adha Nadjemudin
Copyright © ANTARA 2024