Palu (ANTARA) - Pasukan Gegana Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah membedah rumah warga korban bencana alam gempa bumi dan tsunami yang terjadi 28 September 2018 lalu.
"Dalam rangka memperingati HUT Gegana ke-45, Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sulteng melaksanakan bakti sosial bedah rumah kios untuk warga korban bencana tsunami di wilayah Kelurahan Mamboro Induk, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu," kata Kompol Sugeng Lestari, Kassubid Penmas Humas Polda Sulteng, di Palu, Sabtu.
Sugeng katakan, rumah yang dibedah tersebut adalah milik warga korban bencana alam, tepatnya jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara.
"Bedah rumah dikerjakan selama tujuh hari oleh anggota Detasemen Gegana Satbrimobda Sulteng, akhirnya diresmikan oleh Dansat Brimobda Sulteng Kombes Pol. Susnadi, S.IK, Sabtu, dan telah serahkan kunci rumah kepada pimiliknya ibu Aswati, disaksikan Wadanden Gegana AKP M. Iliyas dan Lurah Mamboro Induk," katanya.
Pada kesempatan tersebut, kata Sugeng, Dansat Brimob mengatakan memperingati Hari Ulang Tahun Gegana ke-45 yang jatuh pada tanggal (27/11/2019), Satbrimob Polda Sulteng mengedepankan kepedulian sosial khususnya warga yang kurang mampu terlebih korban bencana alam.
Sehingga, katanya, dibuatlah kegiatan bedah rumah yang diinisiasi dan dikerjakan oleh seluruh anggota Detasemen Gegana sebagai wujud Brimob untuk Indonesia.
Namun sebelumnya, kata Sugeng, telah dilakukan survei lapangan yang dipimpin Wadanden Gegana AKP.M. Iliyas dan berkordinasi dengan ketua RT, RW, Kelurahan setempat.
Pasukan Gegana Brimob sendiri merupakan pasuskan elit Kepolisian yang memiliki kemampuan khusus seperti anti teror, penjinakan bom, intelijen, anti anarkis, dan penanganan Kimia, Biologi, Radio aktif.
"Dalam rangka memperingati HUT Gegana ke-45, Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sulteng melaksanakan bakti sosial bedah rumah kios untuk warga korban bencana tsunami di wilayah Kelurahan Mamboro Induk, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu," kata Kompol Sugeng Lestari, Kassubid Penmas Humas Polda Sulteng, di Palu, Sabtu.
Sugeng katakan, rumah yang dibedah tersebut adalah milik warga korban bencana alam, tepatnya jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara.
"Bedah rumah dikerjakan selama tujuh hari oleh anggota Detasemen Gegana Satbrimobda Sulteng, akhirnya diresmikan oleh Dansat Brimobda Sulteng Kombes Pol. Susnadi, S.IK, Sabtu, dan telah serahkan kunci rumah kepada pimiliknya ibu Aswati, disaksikan Wadanden Gegana AKP M. Iliyas dan Lurah Mamboro Induk," katanya.
Pada kesempatan tersebut, kata Sugeng, Dansat Brimob mengatakan memperingati Hari Ulang Tahun Gegana ke-45 yang jatuh pada tanggal (27/11/2019), Satbrimob Polda Sulteng mengedepankan kepedulian sosial khususnya warga yang kurang mampu terlebih korban bencana alam.
Sehingga, katanya, dibuatlah kegiatan bedah rumah yang diinisiasi dan dikerjakan oleh seluruh anggota Detasemen Gegana sebagai wujud Brimob untuk Indonesia.
Namun sebelumnya, kata Sugeng, telah dilakukan survei lapangan yang dipimpin Wadanden Gegana AKP.M. Iliyas dan berkordinasi dengan ketua RT, RW, Kelurahan setempat.
Pasukan Gegana Brimob sendiri merupakan pasuskan elit Kepolisian yang memiliki kemampuan khusus seperti anti teror, penjinakan bom, intelijen, anti anarkis, dan penanganan Kimia, Biologi, Radio aktif.