Palu (ANTARA) - Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah akan menjadi konsentrasi bagi PT Pertamina (Persero) dalam mendistribusi BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat perayaan Natal 2019.
"Salah satu wilayah di Sulawesi Tengah kami akan memberi atensi khsusus kepada Poso karena wilayah itu mayoritas penduduknya merayakan Natal," kata Unit Manager Communication & CSR Pertamin MOR VII Sulawesi Hatim Ilwan yang di hubungi dari Palu, Minggu.
Pertamina sebagai badan usaha negara memiliki tanggung jawab memastikan pasokan dan distribusi BBM yang menjadi kebutuhan vital masyarakat selalu terpenuhi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Dia menjelaskan, selain Natal, saat ini juga sudah memasuki libur sekolah termasuk menghadapi perayaan Tahun Baru 2020, olehnya Pertamina berupaya meningkatkan intensitas jam operasi SPBU di wilayah-wilayah yang menjadi jalur sentral wisata.
"Kami sudah memprediksi terjadi lonjakan konsumsi BBM pada momen Natal hingga Tahun Baru nanti tetapi peningkatan itu tidak melebihi lima persen. Selain Poso, kami juga memberikan kosentarsi di wilayah Toraja dan Manado, tiga daerah ini banyak orang merayakan Natal, " kata Hatim menambahkan.
Dipaparkannya, pasokan BBM bersubsidi di Sulawesi Tengah selalu terpenuhi dengan kuota per tahun selama 2019 sebanyak 122.879 kiloliter untuk jenis solar, sedangkan jenis premium sebanyak 213.973 kiloliter.
"Malah hingga akhir November 2019 Sulawesi Tengah telah mengalami kelebihan kuota khsusus BBM subsidi sebesar 8,6 persen, itu artinya konsumsi di daerah ini cukup tingg,i" ungkapnya.
Guna menjaga ketahanan pasokan, Pertamina juga telah merealisasikan Bahan Bakar Khusus (BBK) hingga Oktober tahun ini untuk jenis pertalite sebanyak 151.926 kiloliter, pertamax 4.728 kiloliter, pertamax turbo 91 kiloliter dan dexlite 4.065 kiloliter.
"Kami juga didukung 64 SPBU termasuk enam lembaga penyalur BBM satu harga yang menjangkau wilayah terdepan, terluar dan terpencil (3T) di Sulawesi Tengah yang siap beroperasi untuk melayani masyarakat," katanya.
Baca juga: Pertamina : Konversi BBG di Palu tidak pengaruhi kuota elpiji
Baca juga: Pertamina: Kuota elpiji Palu tidak berpengaruh konversi BBG
"Salah satu wilayah di Sulawesi Tengah kami akan memberi atensi khsusus kepada Poso karena wilayah itu mayoritas penduduknya merayakan Natal," kata Unit Manager Communication & CSR Pertamin MOR VII Sulawesi Hatim Ilwan yang di hubungi dari Palu, Minggu.
Pertamina sebagai badan usaha negara memiliki tanggung jawab memastikan pasokan dan distribusi BBM yang menjadi kebutuhan vital masyarakat selalu terpenuhi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Dia menjelaskan, selain Natal, saat ini juga sudah memasuki libur sekolah termasuk menghadapi perayaan Tahun Baru 2020, olehnya Pertamina berupaya meningkatkan intensitas jam operasi SPBU di wilayah-wilayah yang menjadi jalur sentral wisata.
"Kami sudah memprediksi terjadi lonjakan konsumsi BBM pada momen Natal hingga Tahun Baru nanti tetapi peningkatan itu tidak melebihi lima persen. Selain Poso, kami juga memberikan kosentarsi di wilayah Toraja dan Manado, tiga daerah ini banyak orang merayakan Natal, " kata Hatim menambahkan.
Dipaparkannya, pasokan BBM bersubsidi di Sulawesi Tengah selalu terpenuhi dengan kuota per tahun selama 2019 sebanyak 122.879 kiloliter untuk jenis solar, sedangkan jenis premium sebanyak 213.973 kiloliter.
"Malah hingga akhir November 2019 Sulawesi Tengah telah mengalami kelebihan kuota khsusus BBM subsidi sebesar 8,6 persen, itu artinya konsumsi di daerah ini cukup tingg,i" ungkapnya.
Guna menjaga ketahanan pasokan, Pertamina juga telah merealisasikan Bahan Bakar Khusus (BBK) hingga Oktober tahun ini untuk jenis pertalite sebanyak 151.926 kiloliter, pertamax 4.728 kiloliter, pertamax turbo 91 kiloliter dan dexlite 4.065 kiloliter.
"Kami juga didukung 64 SPBU termasuk enam lembaga penyalur BBM satu harga yang menjangkau wilayah terdepan, terluar dan terpencil (3T) di Sulawesi Tengah yang siap beroperasi untuk melayani masyarakat," katanya.
Baca juga: Pertamina : Konversi BBG di Palu tidak pengaruhi kuota elpiji
Baca juga: Pertamina: Kuota elpiji Palu tidak berpengaruh konversi BBG