Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah memberikan apresiasi kepada warga yang sangat antusias berbelanja berbagai kebutuhan sehari-hari dan Natal serta Tahun Baru yang dijual para distributor di pasar murah dalam rangka menghadapi hari-hari besar keagamaan yang ada di Kota Palu.
"Ini kegiatan yang kedelapan kali dilaksanakan oleh pemerintah daerah kurun Januari-Desember 2019," kata Gubernur Longki Djanggala, Selasa.
Kegiatan itu akan berlangsung selama dua hari 17-18 Desember 2019. Mengingat waktu pelaksanaan hanya dua hari, dia minta warga bisa memanfaatkan dengan baik.
Gubernur juga meminta warga memberi tahu kepada tetangganya bahwa ada pasar murah,sehingga mereka juga bisa datang membeli berbagai kebutuhan dan keperluan Natal dan Tahun Baru, sebab harga yang berlaku relatif lebih murah dibandingkan harga di pasaran umum.
"Harga barang/bahan kebutuhan pokok dan lainnya di pasar murah merupakan harga penjualan distributor,bukan pengecer ," kata dia.
Kegiatan ini, kata Gubernur Longki sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah kepada masyarakat mengingat menjelang hari raya biasanya harga barang di pasaran bergerak naik.
Harga bahan pokok menjelang hari-hari raya termasuk Natal dan Tahun Baru biasanya naik, sebab kebutuhan masyarakat dipastikan meningkat. Karena itu, untuk meringankan beban masyarakat menghadapi hari raya umat Kristiani,pemerintah mengadakan kegiatan tersebut.
Selain membantu masyarakat, pasar murah juga diharapkan dapat menekan inflansi daerah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng, Richard Armando mengatakan lebih 20 distributor ikut mengambil bagian menyediakan dan menjual berbagai barang/bahan kebutuhan masyarakat melalui pasar murah.
Selain distributor, pasar murah juga melibatkan beberapa dinas terkait seperti dinas peternakan, dinas perikanan, Perum Bulog Sulteng, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Toko Tani, IKM dan UKM serta Hyper Mark dll.
Gula pasir dijual di pasar murah Rp11.000/kg, di pasaran umum harganya mencapai Rp13.000/kg. Minyak goreng Rp11.000/liter, tepung terigu Rp5.000/kg juga daging beku Rp80.000/kg dan beras Rp9.000/kg.
"Ini kegiatan yang kedelapan kali dilaksanakan oleh pemerintah daerah kurun Januari-Desember 2019," kata Gubernur Longki Djanggala, Selasa.
Kegiatan itu akan berlangsung selama dua hari 17-18 Desember 2019. Mengingat waktu pelaksanaan hanya dua hari, dia minta warga bisa memanfaatkan dengan baik.
Gubernur juga meminta warga memberi tahu kepada tetangganya bahwa ada pasar murah,sehingga mereka juga bisa datang membeli berbagai kebutuhan dan keperluan Natal dan Tahun Baru, sebab harga yang berlaku relatif lebih murah dibandingkan harga di pasaran umum.
"Harga barang/bahan kebutuhan pokok dan lainnya di pasar murah merupakan harga penjualan distributor,bukan pengecer ," kata dia.
Kegiatan ini, kata Gubernur Longki sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah kepada masyarakat mengingat menjelang hari raya biasanya harga barang di pasaran bergerak naik.
Harga bahan pokok menjelang hari-hari raya termasuk Natal dan Tahun Baru biasanya naik, sebab kebutuhan masyarakat dipastikan meningkat. Karena itu, untuk meringankan beban masyarakat menghadapi hari raya umat Kristiani,pemerintah mengadakan kegiatan tersebut.
Selain membantu masyarakat, pasar murah juga diharapkan dapat menekan inflansi daerah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng, Richard Armando mengatakan lebih 20 distributor ikut mengambil bagian menyediakan dan menjual berbagai barang/bahan kebutuhan masyarakat melalui pasar murah.
Selain distributor, pasar murah juga melibatkan beberapa dinas terkait seperti dinas peternakan, dinas perikanan, Perum Bulog Sulteng, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Toko Tani, IKM dan UKM serta Hyper Mark dll.
Gula pasir dijual di pasar murah Rp11.000/kg, di pasaran umum harganya mencapai Rp13.000/kg. Minyak goreng Rp11.000/liter, tepung terigu Rp5.000/kg juga daging beku Rp80.000/kg dan beras Rp9.000/kg.