Pemkab Donggala kendalikan inflasi dengan pangan murah

id Pangan murah,Kabupaten Donggala ,Sulawesi Tengah ,Ketahanan Pangan Donggala,Beras SPHP

Pemkab Donggala kendalikan inflasi dengan pangan murah

Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala Rustam (dua kanan) saat meninjau kegiatan gerakan pangan murah di Halaman Mako Polres Donggala, Selasa (30/4). (ANTARA/ Moh Salam)

Donggala, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Dinas Ketahanan Pangan mengendalikan laju inflasi dengan melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM), untuk menumbuhkan daya beli masyarakat di kabupaten itu.
 
"Kami setiap melakukan gerakan pangan murah pasti memberikan subsidi supaya daya beli masyarakat selalu berkompetitif," kata Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan Kabupaten Donggala Muhammad Fahri usai meninjau stand GPM di Mapolres Donggala, Selasa. 
 
Dia mengemukakan, gerakan pangan murah itu menyediakan beras sebanyak lima ton terdiri dari jenis medium dua ton dan premium tiga ton.
 
"Kegiatan ini menyediakan komoditas yaitu beras, telur, cabai rawit, gula pasir, minyak goreng, bawang merah, dan bawang putih. Intinya kami berupaya menekan inflasi daerah karena itu menjadi momok terbesar di daerah apalagi di Kabupaten Donggala," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk pelaksanaan Gerakan pangan murah (GPM) selama tahun 2024, pihaknya menyelengarakan sebanyak 15 kali.
 
Kegiatan pangan murah ini merupakan kali keempat yang melibatkan Polres Donggala dan Perum Bulog serta distributor di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, katanya.
 
"Selanjutnya gerakan pangan murah ini akan dilakukan di kantor bupati lama, Banawa Tengah, Banawa Selatan dan Tanantovea," ujarnya.
 
Fahri menambahkan, untuk di Sulawesi Tengah gerakan pangan murah terbanyak dilakukan adalah oleh Pemerintah Kabupaten Donggala.
 
"Sosialisasi kepada masyarakat sudah masif dilakukan kepada masyarakat bahkan gerakan pangan murah tahun ini merupakan GPM terbanyak di Sulteng, Tadinya kami mau semua kecamatan tapi karena keterbatasan anggaran maka hanya bisa dilakukan di 15 kecamatan," kata Fahri.
 
Dia berharap masyarakat dapat memanfaatkan sebaik mungkin dengan adanya kegiatan pangan murah yang dilakukan Ketahanan Pangan Donggala sampai 9 Juni mendatang.
 
"Harapannya efek dari gerakan pangan murah ini, maka dapat dimanfaatkan oleh masyarakat menengah ke bawah dan intinya semua dapat merasakan bahan pangan dengan harga murah, " tutur Fahri.