Makassar (ANTARA) - Manajemen Kawasan Industri Makassar (Kima) menjajaki kemungkinan untuk mengambilalih penanganan Kawasan Industri Bantaeng (Kiba) yang selama ini ditangani Perusahaan Daerah (Perusda) Bantaeng.

"Kiba akan didesain untuk menjadi kawasan industri modern dengan konsep industri terpadu. Ada industri dan ada juga kawasan untuk rekreasi," kata Plt Direktur PT Kima, Muhammad Mahmud saat memaparkan konsep pengembangan Kiba di hadapan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin, di Kantor Gubernur Sulsel di Makassar, Senin.

Kiba dibangun sejak Nurdin Abdullah menjabat Bupati Bantaeng. Menurut Nurdin, pihaknya akan mendukung sepenuhnya pengembangan Kiba.

"Tugas saya membackup dengan kebijakan. Saya minta Bupati melakukan pembebasan lahan. Kima siapkan modal," jelasnya.

Baca juga: Pemprov Sulsel gandeng PT Kima kembangkan industri modern di Bantaeng

Jualan Kiba, menurut Nurdin Abdullah, harga tanah yang masih murah. "Kima nggak bisa lagi berkembang di Makassar karena harga tanah sudah sangat mahal," katanya.

Harga lahan di Bantaeng masih kisaran Rp100 ribu per meter persegi. Sementara harga tanah di Makassar jutaan rupiah per meter persegi.

Menurut Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin, Pemkab menyiapkan lahan untuk Kiba sekitar 3.186 hektare. Dari jumlah 340 hektare yang sudah dibebaskan, termasuk lokasi untuk industri smelter yang sudah jalan.***

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Adha Nadjemudin
Copyright © ANTARA 2024