Petrokimia Gresik luncurkan pupuk jenis Phonska OCA

id Petrokimia Gresik, Phonska OCA, Petrokimia, Pupuk Indonesia

Petrokimia Gresik luncurkan pupuk jenis Phonska OCA

Jajaran direksi Petrokimia Gresik, saat peluncuran produk Phonska OCA di Gresik, Kamis (12/3) (ANTARA Jatim/H.O Petrokimia Gresik)

Pupuk ini menjadikan pekerjaan petani semakin mudah. Karena sebelumnya petani harus mengaplikasikan pupuk organik Petroganik untuk menyuburkan tanah dan menggunakan pupuk NPK untuk mendongkrak produktivitas
Gresik, Jatim (ANTARA) - PT Petrokimia Gresik, sebagai salah anggota holding Pupuk Indonesia, meluncurkan produk pupuk Phonska OCA, yang merupakan gabungan pupuk majemuk NPK dengan pupuk organik dalam bentuk cair.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi di Gresik, Kamis mengatakan Phonska OCA merupakan terobosan terbaru, dimana kandungan unsur hara pupuk cair cukup lengkap, mulai dari Nitrogen (N), Phosphate (P), Kalium (K), N-Organik (minimal 0,5 persen), dan C-Organik (minimal 10 persen).

"Pupuk ini menjadikan pekerjaan petani semakin mudah. Karena sebelumnya petani harus mengaplikasikan pupuk organik Petroganik untuk menyuburkan tanah dan menggunakan pupuk NPK untuk mendongkrak produktivitas," kata Rahmad, dalam keterangan persnya.

Ia mengatakan, Phonska OCA diciptakan untuk tanaman pangan dan hortikultura, seperti kedelai, kentang, cabai, bawang merah, sayuran, dan tanaman hortikultura lainnya.

"Wujudnya yang cair menjadikan pupuk ini mudah dalam diaplikasikan dan tidak mengubah kebiasaan petani. Pupuk ini juga mudah larut dalam air, tidak menimbulkan endapan, tanpa residu, dan mudah diserap tanaman. Selain itu juga tidak menimbulkan efek terbakar pada jaringan tanaman dan ramah lingkungan," katanya.

Sementara itu, berdasarkan hasil uji coba pada tanaman hortikultura, pupuk Phonska OCA mampu meningkatkan produktivitas antara 13 persen hingga 61 persen.

Rahmad mengatakan, uji coba sebelumnya dilakukan di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, pada tanaman bawang merah, dan hasilnya mampu meningkatkan produktivitas sebesar 53,51 persen (dengan total panen 22,01ton/ha) dan pada tanaman kedelai mampu meningkatkan produktivitas 13,79 persen (0,99 ton/ha).

Sementara untuk tanaman kentang di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, berhasil mendongkrak produktivitas hingga 25,37 persen (16,11 ton/ha) dan pada tanaman cabai di Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang meningkat hingga 61,83 persen (8,84 ton/ha).

Rahmad mengatakan, peluncuran Phonska OCA juga merupakan bagian dari program Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik (TBPG) untuk menciptakan masa depan baru bagi perusahaan dan pertanian di Tanah Air.

"Selain itu juga menjadi bagian dari upaya edukasi Petrokimia Gresik terhadap pertanian di Indonesia dalam menjaga keberlanjutan dan meningkatkan produktivitas pertanian," katanya.

Phonska OCA, kata dia, juga menjadi wujud komitmen Petrokimia untuk mendukung program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam peningkatan kesadaran petani terhadap penggunaan dan peningkatan kualitas pupuk organik.