Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bidang Sosial Angkie Yudistia mengatakan semua langkah hadapi COVID-19 dilakukan secara terukur, sehingga bisa menekan angka penyebaran wabah dan penanganan yang dilakukan juga membuahkan hasil positif bagi setiap penderita.
Angkie Yudistia, di Jakarta, Minggu, mengatakan saat ini Presiden Jokowi terus mengimbau bagi seluruh masyarakat agar membiasakan pola jaga jarak sosial atau "social distancing".
"Dengan menjaga jarak, kita mengurangi potensi keterjangkitan dari Virus SARS-CoV-2," kata Angkie.
Selain itu, menjalankan aktivitas dari rumah atau tempat tinggal masing-masing adalah metode pengisolasian mandiri untuk menghentikan penyebaran secara masif.
"Kita masih bisa produktif dengan mengerjakan banyak hal dari hunian kita. Namun, jika ada kegiatan yang mengharuskan kehadiran kita di luar dan terjadinya kontak fisik di tengah kerumunan, agar tetap memperhatikan kondisi tubuh serta jarak aman berinteraksi," katanya.
Presiden memberi ruang kepada setiap kepala daerah untuk menetapkan status kebencanaan terkait pandemi COVID-19 ini dengan melakukan konsultasi serta komunikasi kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Namun, terkait skema karantina wilayah atau “lockdown” ini menjadi kewenangan pemerintah pusat dengan terus memperhatikan perkembangan dari penanganan COVID-19.
"Kami terus mengajak warga untuk mengurangi aktivitas di tengah kerumunan guna mengurangi potensi penyebaran wabah Virus Corona yang bisa menjangkit siapa saja. Kita bisa produktif dari tempat tinggal kita dengan #dirumahaja dan menggalang sikap gotong royong #bersatulawancorona dengan menjaga kondisi tubuh serta membiasakan hidup sehat dan bersih dalam keseharian," kata Angkie.