Guatemala City (ANTARA) - Pemerintah Guatemala meminta Amerika Serikat membatasi deportasi imigran ke negara Amerika Tengah itu sampai 25 orang tiap pesawat karena keprihatinan atas penyebaran virus corona, Menteri Kesehatan Hugo Monroy mengatakan pada Minggu.
Amerika Serikat mengangkut 60 hingga 90 imigran pada setiap pesawat yang sejauh ini dilakukan hingga tiga penerbangan setiap hari menuju Guatemala, yang menjadi bagian utama dari rencana Presiden Donald Trump untuk menghalangi arus migran.
Permintaan yang dikeluarkan pada Minggu itu datang setelah dua migran dideportasi, yang tiba dengan gejala corona, dirawat di rumah sakit dalam pekan-pekan terakhir setelah teruji positif corona.
"Kami sedang meminta itu....untuk menjaga kesehatan negeri ini," Monroy mengatakan dalam konferensi pers, sambil menambahkan bahwa 25 orang yang dirancang tiba pada satu penerbangan pada Senin diberi sertifikat sehat setelah 15 hari pemantauan di AS sebelum dideportasi.
Guatemala akan menerima hanya orang-orang yang dideportasi yang datang dari wilayah sekitar ibu kotanya, untuk membatasi corona saat kebanyakan migran Guatemala di AS berasal dari wilayah pedesaan, kata Monroy.
Guatemala mencatat 70 infeksi dan tiga kematian akibat virus itu.
Reuters
Berita Terkait
Prabowo di China dan lawatan kenegaraan perdana
Kamis, 14 November 2024 13:03 Wib
RI-AS tegakkan arsitektur regional terbuka dan berpusat pada ASEAN
Rabu, 13 November 2024 14:36 Wib
PBB desak para pemimpin dunia membayar 'utang iklim'
Rabu, 13 November 2024 8:59 Wib
KJRI Guangzhou: tidak ada WNI jadi korban insiden Zhuhai
Rabu, 13 November 2024 8:58 Wib
PBB sebut tindakan di Gaza kejahatan internasional terberat
Rabu, 13 November 2024 8:51 Wib
Erdogan tekankan peran penting OKI hentikan agresi Israel
Selasa, 12 November 2024 9:15 Wib