KUALA LUMPUR (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) membenarkan terdapat 15 kasus positif COVID-19 di dua kompleks bangunan rumah toko Selangor Mansion dan Malayan Mansion, Jalan Masjid India, Kuala Lumpur, sehingga kedua tempat diisolasi.
"Pemerintah atas nasihat Menteri Kesehatan telah memutuskan untuk melaksanakan arahan keempat Perintah Kawalan Pergerakan Diperketatkan (Enhanced Movement Control Order) di tempat tersebut," kata Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Seri Ismail Sabri Yakoob di Kuala Lumpur, Selasa.
Perintah Kawalan Pergerakan Diperketatkan (PKPD) ini melibatkan 5.000 hingga 6.000 penghuni di 365 unit kediaman dan premis perniagaan di bangunan tersebut.
"Perintah ini berlaku mulai 7 April 2020 hingga pendeteksian ini tamat. Tujuan PKPD dilaksanakan adalah untuk membendung COVID-19 agar tidak menular keluar. Langkah ini akan membolehkan aktivitas deteksi kasus dari unit ke unit sepanjang tempo ditetapkan," katanya.
Dengan pelaksanaan perintah ini, bukan penghuni dan pengunjung tidak dibenarkan masuk ke kawasan tersebut sepanjang tempo PKPD.
"Semua aktivitas perniagaan dihentikan, kecuali toko barang keperluan penting di bangunan tersebut. Penghuni boleh membuat pesanan makanan yang boleh diantar dan
diambil di tempat yang ditetapkan," katanya.
Ia mengatakan bahwa pangkalan pengobatan (medical base) dibuka di kawasan PKPD, sedangkan semua jalan keluar masuk kawasan PKPD ditutup.
"Semua penghuni tidak dibenarkan keluar dari kawasan PKPD sepanjang waktu ditetapkan," katanya mengaskan.
Untuk pelaksanaan perintah ini, kata dia, semua penghuni diminta untuk bertenang dan memberi kerja sama sepenuhnya kepada petugas-petugas dari KKM serta mematuhi semua arahan pihak berkuasa.
Berita Terkait
Imigrasi dalami tujuan pria asal Malaysia masuk Indonesia lewat hutan
Senin, 6 Mei 2024 10:54 Wib
Microsoft tambah investasi Rp35,9 triliun di Malaysia
Kamis, 2 Mei 2024 14:36 Wib
Malaysia Airlines batalkan penerbangan terdampak erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 13:26 Wib
Malaysia kutuk serangan Israel terhadap pekerja kemanusiaan di Rafah
Minggu, 14 April 2024 11:36 Wib
Pengungkapan kasus narkoba jaringan Malaysia
Jumat, 5 April 2024 21:07 Wib
OIKN sebutkan pengusaha Malaysia berencana untuk lakukan investasi di IKN
Sabtu, 23 Maret 2024 10:01 Wib
Polisi Malaysia selidiki kasus kaus kaki dengan tulisan lafaz Allah
Selasa, 19 Maret 2024 9:06 Wib
Malaysia dukung OKI cari solusi konflik Palestina-Israel
Selasa, 5 Maret 2024 12:41 Wib