Tokyo (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Jepang menyetujui dexamethasone steroid yang murah dan terjangkau, sebagai obat kedua COVID-19 setelah uji coba di Inggris membuktikan bahwa obat tersebut mengurangi tingkat kematian pada pasien rawat inap.
Kementerian mendaftarkan dexamethasone sebagai opsi pengobatan COVID-19 bersama obat antivirus remdesivir ke dalam revisi baru-baru ini pada buku pedoman yang dikeluarkannya. Revisi itu dilaporkan secara luas oleh media Jepang pada Rabu.
Dalam hasil yang diumumkan pada Juni, dari uji coba para peneliti di Inggris membuktikan dexamethasone sebagai obat pertama untuk menyelamatkan nyawa pasien COVID-19, yang menurut para ilmuwan menjadi terobosan besar dalam penanganan pandemi virus corona.
Nichi-Iko Pharmaceutical Co Jepang merupakan perusahaan yang juga memproduksi obat tersebut.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Pakar ingatkan tiap warga bisa jadi kades usai DPR setujui RUU Desa
Senin, 1 April 2024 9:04 Wib
Presiden setujui pengadaan kapal roro untuk Sulteng dukung IKN
Rabu, 27 Maret 2024 11:10 Wib
Parlemen Turki setujui RUU keanggotaan Swedia dalam NATO
Rabu, 24 Januari 2024 8:50 Wib
RUPSLB XL Axiata setujui perubahan susunan dewan komisaris
Kamis, 11 Januari 2024 15:04 Wib
Menlu RI kecewa DK PBB gagal setujui resolusi gencatan senjata di Gaza
Minggu, 10 Desember 2023 7:02 Wib
Badan legislasi DPR setujui RUU daerah khusus Jakarta
Senin, 4 Desember 2023 16:23 Wib
Presiden Jokowi setujui pemberian bantuan untuk korban gagal ginjal akut
Kamis, 28 September 2023 10:51 Wib
AS setujui potensi penjualan 25 pesawat F-35 ke Korsel
Kamis, 14 September 2023 14:26 Wib