Jakarta (ANTARA) - Tiga musisi asal Indonesia, yaitu Ardhito Pramono, Nadin Amizah, dan band Barasuara menyambut peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 melalui konser virtual yang dihelat pada Minggu (16/8) malam.
Melalui keterangan resmi yang diterima ANTARA, Senin, "Konser Kemerdekaan" yang diusung oleh IM3 Ooredoo itu menampilkan lagu kolaborasi terbaru ketiganya bertajuk "Bangkit dan Berlari" untuk pertama kalinya.
"Sebagai musisi, kita selalu suka bereksperimen dan eksplor, apalagi kali ini kita bisa kolaborasi dengan musisi muda masa kini bersama Ardhito dan Nadin, ini menjadi tantangan tersendiri buat kami," kata Barasuara.
"Menghadapi pandemi ini kita juga harus tetap semangat karena pasti selalu ada celah dalam hidup. Dengan semua yang serba digital saat ini, banyak banget peluang yang bisa kita dapatkan dengan memanfaatkan teknologi dan internet, dengan konser online salah satunya," ujarnya melanjutkan.
Ardhito Pramono dan Nadin Amizah pun sepakat dengan Barasuara. Mereka berharap proyek kolaborasi ketiganya ini bisa menyalurkan semangat dan energi positif di hari kemerdekaan di tengah suasana pandemi.
"Ini adalah project kita sama-sama yang menyuarakan semangat kita untuk menghadapi semua kondisi dengan pikiran yang positif dan semangat yang membara," kata Ardhito.
"Jadi buat gue, pandemi ini bukan alasan untuk kita stop berkreasi. Kita sebagai musisi harus hidup dari kreativitas itu, apapun yang terjadi," ujar pelantun "Fine Today" itu menambahkan.
Sementara, Senior Vice President – Head of Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo, Fahroni Arifin mengatakan, konser ini adalah sebuah ajakan untuk merayakan semangat perjuangan yang terus dilakukan demi tetap merdeka, terutama generasi muda.
"Melalui konser ini kami ingin menyampaikan pesan bahwa disini kita bertahan bersama, berjuang untuk tetap merdeka bersama. Dan kami akan selalu ada untuk mendukung generasi muda Indonesia terus maju ke depan," kata Fahroni.
Dalam persiapan dan pelaksanaan "Konser Kemerdekaan", seluruh prosesnya dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan dan keamanan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Mulai dari pembatasan jumlah kru yang bertugas, pemeriksaan suhu tubuh dan penggunaan masker, penyediaan fasilitas cuci tangan, serta penerapan jaga jarak yang dilakukan musisi dan kru.
