Jakarta (ANTARA) - Departemen Perdagangan Amerika Serikat akan mengajukan banding soal larangan yang dikeluarkan pengadilan, bahwa pemerintah dilarang memblokir aplikasi asal China, WeChat.
Dikuti dari Reuters, Selasa, Hakim Laurel Beeler di San Francisco mengeluarkan preliminary injuction, memblokir perintah dari departemen tersebut yang melarang WeChat.
"Melarang transaksi tersebut adalah penting untuk melindungi keamanan nasional Amerika Serikat dan departemen mengharapkan pemulihan atas perintah ini," kata Departemen Perdagangan.
Jumat (18/9) lalu, Departemen Perdagangan mengeluarkan perintah untuk memblokir aplikasi tersebut dari pasar aplikasi ponsel yang beredar di AS karena masalah keamanan nasional. Blokir tersebut sedianya berlaku mulai Minggu (20/9).
Departemen Kehakiman mendesak Beeler untuk tidak memblokir perintah tersebut karena akan membingungkan dan mengganggu tekad presiden untuk mengatasi keamanan nasional.
Tencent, selaku perusahaan pemilik WeChat, tidak berkomentar untuk isu ini.
Aplikasi WeChat digunakan 19 juta pengguna harian di AS, menurut data dari firma analitik Apptopia pada Agustus lalu.
Aplikasi ini populer di kalangan pelajar asal China, warga Amerika yang tinggal di China maupun orang Amerika yang memiliki kepentingan bisnis atau personal di China.
Berita Terkait
Menkeu jelaskan soal blokir anggaran K/L Rp50 triliun
Rabu, 14 Februari 2024 19:06 Wib
Polisi blokir website dan rekening rumah produksi film dewasa
Selasa, 12 September 2023 12:53 Wib
Bappebti blokir 1.075 domain situs web berentitas ilegal
Jumat, 7 Juli 2023 9:47 Wib
DPRD Palu sebut kebijakan wali kota blokir KTP warga keliru
Senin, 13 Februari 2023 10:14 Wib
Anggota DPRD Palu: Kebijakan wali kota blokir KTP warga yang tak bayar retribusi sampah keliru
Minggu, 12 Februari 2023 21:59 Wib
Rusia blokir Facebook batasi akses media
Sabtu, 5 Maret 2022 11:49 Wib
Ukraina minta Apple blokir Rusia
Sabtu, 26 Februari 2022 13:50 Wib
Polisi: Sudah tiga kali unjuk rasa di Parimo blokir jalan utama.
Selasa, 15 Februari 2022 21:37 Wib