Jakarta (ANTARA) - TikTok akan melarang iklan yang mempromosikan suplemen penurun berat badan atau aplikasi diet, sebagai bagian dari kebijakannya untuk membatasi iklan produk yang menyinggung bentuk dan ukuran tubuh atau "body shaming."
Dikutip dari Reuters, Kamis, aplikasi video berdurasi singkat itu mengatakan akan membatasi iklan yang menyebut klaim berlebihan dalam produk diet dan penurun berat badan.
TikTok, milik ByteDance asal China dan kini menjadi pertempuran politik antara Washington dan Beijing, telah berupaya keras untuk menghindari gangguan operasi di AS.
Pemerintah Trump menyebut TikTok telah mengambil data pribadi 100 juta pengguna AS untuk diteruskan ke otoritas China. Namun, TikTok telah membantah tudingan tersebut.
Berita Terkait
Pengamat sambut baik wacana belanja iklan kementerian untuk perusahaan pers
Rabu, 21 Februari 2024 15:23 Wib
Bawaslu Kota Palu minta peserta pemilu hapus iklan kampanye di medsos
Selasa, 13 Februari 2024 14:14 Wib
Kemenkominfo pastikan X sudah hapus konten iklan judi online
Jumat, 19 Januari 2024 7:53 Wib
Bawaslu Provinsi Sulteng tegaskan Iklan kampanye di media belum diperbolehkan
Minggu, 7 Januari 2024 16:57 Wib
Yahoo akan berhentikan lebih dari 20 persen stafnya
Jumat, 10 Februari 2023 7:02 Wib
Sekitar sekolah diminta tidak ada warung dan iklan rokok
Kamis, 28 Juli 2022 15:26 Wib
Pendapatan iklan TikTok ditaksir lebih dari Rp158 triliun tahun 2022
Selasa, 12 April 2022 8:59 Wib
Telkomsel dan Gojek integrasikan layanan melalui iklan digital
Selasa, 26 Januari 2021 6:38 Wib