Mamuju, (antarasulteng.com)-Drainase yang tersumbat di sekitar kawasan ruas Jalan Urip Sumoharjo Mamuju, Sulawesi Barat, mengakibatkan banjir di kawasan Kelurahan Karema Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju Provinsi Sulbar.
"Penyebab pemukiman warga di Kelurahan Karema yang terletak disepanjang jalan Urip Sumoharjo Kota Mamuju sering kebanjiran karena drainase yang tersumbat," kata salah seorang warga di Mamuju, Andre, Minggu.
Ia mengatakan banjir yang terjadi pada (3/12) lalu di Jalan Urip Sumoharjo Mamuju disebabkan karena drainase yang tersumbat.
"Banjir setinggi satu meter merendam pemukiman penduduk hingga ribuan jumlahnya itu disebabkan salah satunya karena tiga sungai yang melintas di Kota Mamuju ditutup kontraktor yang membangun jembatan jalan arteri yang dibangun melintas di kota Mamuju sepanjang 4,5 kilometer," katanya.
Menurut dia, karena sungai ditutup maka air sungai meluap menggenangi pemukiman warga, disamping juga penyebab lainnya adalah karena jalur drainase seperti di Jalan Urip Sumoharjo Mamuju memang tersumbat.
"Telah lama jalan Urip Sumoharjo Mamuju selalu menjadi langganan banjir namun karena tidak adanya perhatian pemerintah setempat untuk memperbaiki drainase yang tersumbat mengakibatkan sejumlah pemukiman warga selalu terendam banjir," katanya.
Pekerjaan paket proyek drainase yang tidak sempurna di Jalan Urip Sumoharjo Kota Mamuju pada 2012 lalu karena tidak rampung dan tersumbat membuat jalan Urip Sumoharjo Mamuju menjadi langganan banjir.
Ia mengatakan, kalaupun sungai tidak ditutup lagi untuk pembangunan jalan arteri maka jalan Urip Sumoharjo Mamuju tetap akan terendam banjir karena drainase tersumbat sehingga butuh perhatian pemerintah untuk memperbaiki drainase yang tersumbat di Mamuju itu.
Ardi warga lainnya mengatakan, Jalan Urip Sumoharjo Mamuju merupakan jalur padat lalu lintas dan bila tergenang banjir disaat musim hujan maka akan mengganggu arus lalu lintas karena pengendara tidak dapat melaju kendaraannya.
"Selain juga meresahkan masyarakat karena pemukimannya terendam sehingga perbaikan drainase harus dilakukan pemerintah," katanya. (skd)
Berita Terkait
BMKG prakirakan cuaca cukup kondusif dominan hujan ringan
Kamis, 28 Maret 2024 6:54 Wib
Mentan tinjau lahan persawahan terdampak banjir di Kendal
Jumat, 22 Maret 2024 11:17 Wib
Empat perjalanan KA relasi Solobalapan batal akibat banjir
Kamis, 14 Maret 2024 10:43 Wib
Menteri PUPR targetkan penanganan banjir Sumbar tuntas dalam dua pekan
Selasa, 12 Maret 2024 7:48 Wib
Sejumlah daerah berpotensi alami hujan lebat pada Senin
Senin, 11 Maret 2024 7:56 Wib
Pertamina-Hiswana Migas salurkan bantuan korban banjir Pesisir Selatan
Minggu, 10 Maret 2024 16:06 Wib
BPBD bangun huntara bagi warga terdampak banjir di Tojo Una-una
Jumat, 8 Maret 2024 16:26 Wib
Dua rumah hanyut terseret banjir di Kabupaten Buol
Kamis, 7 Maret 2024 19:36 Wib