Zurich (ANTARA) - Otoritas Swiss membekukan aset finansial milik Presiden Belarus Alexander Lukashenko, menyusul kekerasan pascapemilu di negara Eropa timur tersebut.
Lukashenko dan putranya, Viktor, termasuk di antara 15 orang yang dicekal atau dilarang bepergian melalui Swiss, kata pemerintah Swiss.
Pemerintah menganggap orang-orang tersebut diduga bertanggung jawab atas penggunaan kekerasan sekaligus penangkapan sewenang-wenang.
"Swiss sangat prihatin dengan ketegangan yang sedang berlangsung dan mendesak pemerintah Belarus dan masyarakat sipil agar berdialog," kata pemerintah.
Swiss menuntut pembebasan mereka yang ditahan sewenang-wenang dan penyelidikan soal dugaan penyiksaan serta perlakuan sadis oleh pasukan keamanan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Presiden pecat PM dan bekukan parlemen Tunisia
Senin, 26 Juli 2021 10:16 Wib
Twitter bekukan lebih dari 70 juta akun
Sabtu, 7 Juli 2018 21:51 Wib
Amerika Serikat bekukan bantuan untuk pengungsi Palestina
Sabtu, 6 Januari 2018 21:27 Wib
Indonesia tetap bekukan status keanggotaan di OPEC
Jumat, 8 Desember 2017 7:52 Wib
Menteri Jonan umumkan Indonesia bekukan sementara keanggotaan di OPEC
Kamis, 1 Desember 2016 10:24 Wib
Legislator Sulteng Apresiasi Langkah Gubernur Bekukan BUMD
Kamis, 15 September 2016 6:53 Wib
Gubernur Bekukan PT. Pembangunan Sulteng
Kamis, 15 September 2016 6:46 Wib
Kemenhub Bekukan Izin Layanan Bandara Lion Dan Airasia
Rabu, 18 Mei 2016 15:19 Wib