Palu, (antarasulteng.com) - Sejumlah pengecer semen di Palu, Sulawesi
Tengah, kini mulai menurunkan harga penjualan menyusul kebijakan
pemerintah menurunkan kembali harga BBM jenis premium dan solar.
"Kami terpaksa ikut menyesuaikan karena harga BBM turun," kata Jemmy, seorang penjual bahan bangunan di Palu, Kamis.
Ia mengatakan sebelumnya harga eceran semen tonasa dan tiga roda
rata-rata Rp61 ribu per sak, namun kini turun menjadi Rp58.500,00 per
sak. Sementara semen merek bosowa turun dari Rp60 ribu, menjadi
Rp58.000,00 per sak.
Hal senada juga disampaikan Lince, pengecer bahan bangunan di bilangan Jalan Towua, Palu Selatan.
Ia mengatakan harga semen sudah kembali normal seperti sebelumnya.
Harga semen di tingkat pengecer bergerak naik ketika harga BBM naik dari
Rp6.500/liter menjadi Rp8.500/liter.
Saat itu harga eceran semen naik hingga berkisar Rp61 ribu per sak.
"Tapi setelah pemerintah menurunkan kembali harga premium dan solar,
harga bahan bangunan ikut turun.
"Kami pengecer menjual tergantung harga di tingkat distributor," katanya.
Jika harga distributor naik, maka di tingkat pengecer ikut naik dan begitu pula sebaliknya.
Seperti sekarang ini, kata kedua pengecer itu, harga penjualan
distributor turun, makanya harga di tingkat pengecer juga turun.
Kepala Seksi Usaha dan Sarana Perdagangan Dinas Peridustrian dan
Perdagangan Sulteng, Rudi Zulkarnain membenarkan harga bahan bangunan
sudah kembali normal pasca turunya harga BBM.
Hasil pantauan di beberapa pengecer bahan bangunan di Kota Palu, harga semen sudah turun.
Begitu pula bahan bangunan lainnya seperti seng, tripleks, paku, besi beton dan cat, tanpa merincinya.
Soal stok, menurut Rudi, mencukupi kebutuhan karena pasokan berjalan
lancar. Para distributor tetap konsisten mendatangkan bahan bangunan
dalam jumlah memadai sehingga persediaan di toko-toko cukup banyak.(skd)
Pengecer Semen Di Palu Turunkan Harga
Kami terpaksa ikut menyesuaikan karena harga BBM turun