Yogyakarta (ANTARA) - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Kamis mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong.
Melalui akun twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) yang dipantau di Yogyakarta, menyebutkan awan panas guguran Gunung Merapi terjadi pada pukul 10.13 WIB dan terekam di seismogram dengan amplitudo 69 mm dan durasi 175 detik.
"Tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 2.000 m ke arah barat daya (hulu Kali Krasak & Boyong)," tulis BPPTKG.
Sebelumnya, berdasarkan pengamatan pada Rabu mulai pukul 00:00 sampai 24:00 WIB, BPPTKG telah mencatat sebanyak 58 kali awan panas guguran keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 3.000 meter ke hulu Kali Krasak dan Boyong.
Selain itu, guguran material teramati empat kali meluncur dengan jarak maksimum 800 meter ke arah barat daya.
BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga dengan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal lima kilometer.
Sementara apabila terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius tiga km dari puncak.
Berita Terkait
BMKG prediksi cuaca di sebagian besar Indonesia cerah berawan Senin
Senin, 25 Maret 2024 8:29 Wib
Gunung Merapi luncurkan empat kali awan panas selama sepekan
Sabtu, 20 Januari 2024 7:38 Wib
Gunung Lewotobi Laki-laki luncurkan awan panas sejauh 1.500 meter
Senin, 15 Januari 2024 14:04 Wib
Sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan lebat pada Sabtu
Sabtu, 6 Januari 2024 8:28 Wib
BNPB imbau masyarakat waspadai potensi bahaya guguran lava Gunung Merapi
Minggu, 10 Desember 2023 7:12 Wib
BMKG prakirakan hujan kian meluas imbas pertumbuhan awan signifikan
Sabtu, 11 November 2023 7:39 Wib
Temuan mikroplastik dalam awan picu kerusakan paru manusia
Jumat, 6 Oktober 2023 12:07 Wib
Warga diimbau waspadai awan panas guguran Gunung Karangetang
Kamis, 17 Agustus 2023 11:57 Wib