Pertamina terus perluas program Pertashop di Banggai

id Pertashop, pertamina,Luwuk, Banggai, Nambo, Laode Mursali,MOR VII

Pertamina terus perluas program Pertashop di Banggai

Pengoperasian perdana lembaga penyalur resmi atau Pertashop di Desa Sayambongin, Kecamatan Nambo, Kabupaten Banggai kerja sama PT Pertamina (Persero) dan Kemendagri, di Luwuk, Sabtu (3/4/2021). ANTATA/HO/Humas Pertamina MOR VII

Palu (ANTARA) -
PT Pertamina (Persero) terus memperluas wilayah pelaksanaan program Pertashop di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, untuk memenuhi kebutuhan energi sebagai upaya memudahkan masyarakat memperoleh bahan bakar minyak (BBM) berkualitas.
 
"Hadirnya Pertashop di Desa Sayambongin, Kecamatan Nambo, Kabupaten Banggai telah menambah daftar lembaga penyalur resmi berskala kecil menjadi empat Pertashop yang tersebar di sejumlah wilayah di daerah itu," kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII Sulawesi Laode Syarifuddin Mursali yang dihubungi, dari Palu, Senin.
 
Dengan beroperasi Pertashop yang  mulai beroperasi perdana pada Sabtu (3/4) di Desa Sayambongin itu, kata dia,  warga desa tersebut dan sekitarnya kini bisa menikmati BBM berkualitas non subsidi sesuai harga penjualan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) konvensional.
 
Menurut dia, selama ini sebelum hadir program tesebut di wilayah itu, warga Desa Sayambongin sulit memperoleh BBM ditambah lagi harga yang cukup mahal sebab akses SPBU cukup jauh dari desa tersebut.
 
"Oleh karena itu, Pertamina selalu berupaya mendekatkan layanan energi kepada masyarakat. Dan apa yang dilakukan ini dapat bermanfaat bagi warga Kabupaten Banggai," ujar Laode.
 
Dia memaparkan pertashop tidak hanya sekedar menjual BBM non subsidi, tetapi juga menjual produk Pertamina lainnya seperti elpiji Bright Gas ukuran 5,5 kilogram dan 12 kilogram, termasuk pelumas kendaraan berkualitas.
 
Ia mengatakan Pertashop yang baru dioperasikan di Desa Sayambongin ini, berjarak sekitar 16 kilometer dari SPBU konvensional terdekat, dan BBM dipasok yang ke lembaga penyalur berskala kecil itu diambil dari Fuel Terminal atau Terminal BBM Luwuk.
 
"Ukuran tangki penampung di lembaga penyalur ini kurang lebih tiga kiloliter, dan BBM yang dijual yakni jenis Pertamax," ucap Laode.
 
 Dia menjelaskan Pertashop merupakan program kerja sama Pertamina dengan Kementerian Dalam Negeri dalam upaya mendekatkan layanan energi kepada masyarakat khususnya wilayah-wilayah pedesaan, sekaligus meningkatkan kehandalan pasokan.
 
Selain itu, lanjut dia, Pertamina juga membuka kesempatan kerja sama bagi seluruh pihak yang memenuhi persyaratan untuk dapat membantu meningkatkan perekonomian desa melalui Pertashop.  
 
Ada tiga tipe Ppertashop, yakni Pertashop Gold dengan luas minimum lahan 210 meter persegi dan kapasitas tangki tiga kiloliter, Platinum minimum lahan 300 meter persegi dan kapasitas tangki 10 kiloliter, dan Diamond minimum lahan 500 meter persegi dan kapasitas tangki 10 kiloliter. 
 
"Bagi calon mitra berminat, informasi dan pendaftaran dapat diakses di laman resmi Pertamina https://kemitraan.pertamina.com/, atau menghubungi Call Canter Pertamina 135," demikian Laode.