UEFA larang pemain LSE main dalam Piala Dunia

id Liga Super Eropa, UEFA, Aleksander Ceferin

UEFA larang pemain LSE main dalam Piala Dunia

Aleksander Ceferin, presiden UEFA, dalam foto arsip 18 Desember 2020 saa menghadiri laga al-Sadd melawan al-Arabi di Stadion Al-Rayyan di Al-Rayyan, Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)

Jakarta (ANTARA) - Badan sepak bola Eropa UEFA menanggapi kabar 12 klub besar Eropa yang mendirikan Liga Super Eropa dengan salah satunya melarang semua pemain yang bermain dalam liga itu berperan serta dalam segala turnamen yang digelar UEFA dan FIFA, termasuk Piala Dunia dan Piala Eropa.

Minggu pekan lalu Atletico Madrid, Barcelona, Real Madrid, Milan, Arsenal, Chelsea, Inter, Juventus, Liverpool, Tottenham, Manchester City dan Manchester United mengumumkan Liga Super Eropa dan sekaligus menyatakan diri sebagai anggota pendiri.

Bos Real Madrid Florentino Perez diangkat sebagai presiden pertama liga ini.

Presiden UEFA Aleksander Ceferin memastikan bahwa pemain yang berpartisipasi dalam Liga Super Eropa akan dilarang mengikuti Piala Dunia dan Piala Eropa. Bukan itu saja mereka dilarang memperkuat tim nasionalnya masing-masing.

Ini adalah langkah terang benderang pertama UEFA dalam melawan gagasan Liga Super Eropa, selain langkah-langkah lainnya.

Liga yang disebut-sebut sempalan Liga Champions itu akan diikuti oleh 20 klub yang terdiri atas 15 klub pendiri dan lima klub peserta tambahan yang dinyatakan lolos setiap tahun berdasarkan penampilan mereka pada satu musim sebelumnya.

Semua pertandingan Liga Super Eropa akan dimainkan setiap tengah pekan sehingga semua klub peserta tetap bisa bermain untuk timnasnya dan mengikuti kalender nasional sepak bolanya masing-masing.

Musim pertama liga ini akan kickoff Agustus tahun ini.