Hong Kong (ANTARA) - Xiaomi Corp China mengatakan pada Rabu bahwa pengadilan AS telah mencabut penunjukan perusahaan sebagai Perusahaan Militer China Komunis (CCMC) dan mencabut semua pembatasan pada warga AS yang membeli atau memiliki sahamnya.
"Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia mengeluarkan perintah akhir yang mencabut penunjukan oleh Departemen Pertahanan AS atas perusahaan tersebut sebagai CCMC," kata pembuat ponsel pintar itu dalam laporannya kepada bursa Hong Kong. Dikatakan bahwa perintah itu dibuat pada Selasa (25/5/2021).
"Perusahaan menegaskan kembali bahwa itu adalah perusahaan yang terbuka, transparan, diperdagangkan secara publik, dioperasikan dan dikelola secara independen," kata ketua Xiaomi Lei Jun dalam pernyataannya.
Laporan pengadilan menunjukkan sebelumnya pada Mei bahwa Departemen Pertahanan AS akan menghapus Xiaomi dari daftar hitam pemerintah, menandai pembalikan oleh pemerintahan Biden dari salah satu pukulan terakhir Donald Trump pada Beijing sebelum ia lengser.
Berita Terkait
China kritik rencana Filipina permanenkan rudal jarak menengah AS
Jumat, 15 November 2024 8:04 Wib
Prabowo di China dan lawatan kenegaraan perdana
Kamis, 14 November 2024 13:03 Wib
BG: Kerja sama dengan China tidak pengaruhi posisi RI di Natuna Utara
Kamis, 14 November 2024 13:02 Wib
TNI AU hadiri pameran alutsista China untuk pelajari teknologi pertahanan
Rabu, 13 November 2024 10:51 Wib
KJRI Guangzhou: tidak ada WNI jadi korban insiden Zhuhai
Rabu, 13 November 2024 8:58 Wib
Bakamla agendakan pertemuan dengan China Coast Guard bahas kerja sama
Senin, 11 November 2024 14:04 Wib
Kunjungan Prabowo ke China, hasilkan investasi dan tegaskan sikap RI
Senin, 11 November 2024 10:28 Wib
Dampingi Prabowo, Menteri KKP perkuat kerjasama perikanan dengan China
Minggu, 10 November 2024 12:13 Wib