Ketum lantik pengurus Bravo Lima se-Sulawesi

id bravo lima ,joko widodo,pengurus bravo lima

Ketum lantik pengurus Bravo Lima se-Sulawesi

Ketua Umum Pejuang Bravo Lima Jenderal TNI (Purn.) Fachrul Razi. ANTARA/dokumentasi pribadi

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pejuang Bravo Lima Jenderal TNI (Purnawirawan) Fahrul Razi melantik kepengurusan enam DPD se-Sulawesi Selatan di Jakarta, Senin.

Bravo Lima semula adalah organisasi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla, berlanjut kepada kepemimpinan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, dan kini menjadi suatu organisasi massa yang terbuka kepada setiap WNI. Kepengurusannya berada di seluruh Tanah Air dan beberapa cabang di luar negeri.

Secara lengkap, kepengurusan DPD Pejuang Bravo Lima itu adalah Ketua DPD PBL Sulawesi Utara Jackson Kumaat, Ketua DPD PBL Gorontalo Sunaryo Dulanirno, Ketua DPD PBL Sulawesi Tengah Sri Indraningsih Lalusu, Ketua DPD PBL Sulawesi Barat Abdul Hakim, Ketua DPD Sulawesi Selatan Widya Dwitasari, dan Ketua DPD Sulawesi Tenggara Ali K. Halim.

Sejumlah pimpinan Pejuang Bravo Lima hadir, di antaranya Koordinator Sulawesi PBL Brigadir Jenderal Marinir (Purn.) Rudi Andi Hamzah dan Letnan Jenderal TNI (Purn.) Suaidy Marasabessy.

"Ini sesuai dengan visi dan misi kedamaian dan perdamaian Indonesia. Kami tidak akan menjadi oposisi bagi pemerintahan yang sah, siapa pun pemerintahannya kami dukung,” kata Razi.
 

Anggota-anggota Pejuang Bravo Lima, kata dia, berasal dari berbagai latar belakang, termasuk juga anggota partai politik.

"Semua bisa memiliki sikap sendiri-sendiri. Namun, harus tetap menjaga persatuan nasional," katanya.

Peresmian kepengurusan DPD Pejuang Bravo Lima se-Sulawesi kali ini, kata dia, merupakan formalitas.

"Teman-teman itu sudah bekerja jauh sebelum ini," katanya.

Adapun Hamzah menjelaskan bahwa tujuan ormas ini adalah menghimpun dan menampung aspirasi masyarakat yang sesuai dengan program kerja pemerintahan yang sah.

"Pada saat sekarang, kami banyak bergiat di bidang kemanusiaan, di antaranya bantuan kemanusiaan di daerah-daerah yang terkena bencana," katanya menjelaskan.