Sulteng Sosialisasikan GN-OTA

Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melakukan sosialisasi Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA) di Kota Palu, Senin.

Kegiatan yang mengusung tema "Wujudkan Anak Sulawesi Tengah yang Cerdas dan Berkualitas" dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan Abd Salam Mathar mewakili Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola.

Gubernur mengapresiasi kehadiran GN-OTA yang mempunyai peran sosial dalam membantu anak-anak kurang mampu dan ingin melanjutkan pendidikan sekolah.

"Lahirnya GN-OTA saat Orde Baru yang dicanangkan Presiden Soeharto pada 29 Mei 1996 di Semarang bersifat independen bagi warga negara yang punya jiwa sosial," katanya.

Ia mengakui setelah Orde Baru GN-OTA kurang menggema meskipun peranannya tetap relevan dengan kondisi yang ada. Sementara isu strategis pendidikan menjadi tantangan untuk dicarikan jalan keluarnya.

Pemerintah daerah terus memperhatikan gerakan ini dalam rangka menuntaskan program wajib belajar 9 tahun dan 12 tahun bagi anak sekolah yang berasal dari keluarga kurang mampu. Melalui sosialisasi tersebut, gubernur berharap mampu memberikan motivasi bagi pengurus dan semua pihak untuk memaksimalkan GN-OTA.

"Saya berharap dengan sosialisai mampu menghasilkan langkah-langkah inovatif untuk menggugah kesadaran individu dalam menyukseskan GN-OTA," katanya.

Usai memberi sambutan, Staf Ahli Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan menyerahkan bantuan dana pendidikan secara simbolis yang diterima perwakilan empat SD dari Kabupaten Sigi, yaitu SDN Tompu, SDN Kapopo, SDN 1 dan SDN 2 Tinggede. Setiap sekolah menerima bantuan sebesar Rp12.375.000.

Hadir saat itu Sekretaris Pusat GN-OTA sekaligus narasumber utama Yasinta Widowati, Ketua GN-OTA Provinsi Gubernur Sulawesi Tengah Hj Nurhayati Ponulele dan Plt Kadis Sosial Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.

Materi yang disajikan dalam sosialisasi ini, antara lain, sejarah berdirinya Yayasan Lembaga GN-OTA tingkat pusat maupun daerah, susunan pengurus, program dan sumber dana yang ada di dalamnya serta jumlah anak-anak asuh yang telah mendapatkan bantuan.