TNLL Optimistis Kunjungan Wisatawan 2016 Meningkat

id Sudaryatna

TNLL Optimistis Kunjungan Wisatawan 2016 Meningkat

Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu, Sudaryatna, MM (Foto Antara/Anas Masa)

Sepanjang 2015 kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara sekitar 5.000 orang dan terbanyak di lokasi ekowisata Danau Tambing, Kabupaten Poso
Palu,  (antarasulteng.com) - Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) optimistis kunjungan wisatawan, termasuk mancanegara ke berbagai obyek wisata dalam kawasan Taman Nasional itu pada 2016 meningkat dari sebelumnya.

"Sepanjang 2015 kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara sekitar 5.000 orang dan terbanyak di lokasi ekowisata Danau Tambing, Kabupaten Poso," kata Kepala Balai Besar TNLL, Sudaryatna di Palu, Selasa.

Ia mengatakan dari sejumlah obyek wisata yang ada di kawasan itu, Danau Tambing paling banyak diminati, khususnya wisatawan mancanegara.

Selama Januari sampai Desember 2015 tercatat sekitar 3.000 wisatawan berkunjung ke lokasi obyek wisata tersebut.

Kebanyakan wisatawan, termasuk mananegara datang ke Danau Tambing hanya untuk melihat dan menikmati suasana alam dan merdunya suara berbagai jenis burung, termasuk endemik.

Di obyek wisata itu, kata Sudaryatna terdapat lebih 200 jenis burung dan sekitar 60 persen burung yang hidup dan berkembangbiak endemik Danau Tambing.

"Artinya hanya ada di lokasi tersebut. Itulah yang menjadi daya tarik para wisatawan mancanegara," kata dia.

Untuk menyambut tahun bebas visa 2016, pihak TNLL sejak 2015 telah membenahi beberapa bagian dalam kawasan Danau Tambing seperti infranstruktur listrik, prasarana jalan di lokasi, membangun tempat pertemuan, membuat rumah genset, rumah anggrek dan juga pintu masuk.

Pada 2016, katanya, pihaknya juga akan membangun beberapa fasilitas pendukung lainnya untuk menarik lebih banyak wisatawan datang ke lokasi itu.

Bukan hanya Danau Tambing, tetapi beberapa obyek wisata menarik lainnya, termasuk penangkaran burung maleo, endimik Sulawesi di Desa Saluki, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi.

Penangkaran satwa emdemik lainnya seperti tarsius di Desa Kamarora dan Kadidia di Kecamatan Nokilalaki, Kabupaten