PLN beri bantuan 40 unit kompor listrik bagi UMKM kuliner di Belu
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur memberikan bantuan sebanyak 40 unit kompor listrik bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bidang kuliner di Kabupaten Belu, Pulau Timor.
"Dengan bantuan ini kami selaku BUMN yang bergerak di bidang pemanfaatan energi ingin memberikan salah satu bentuk pendayagunaan energi ramah lingkungan dengan penggunaan kompor induksi," kata Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Atambua I Nyoman Pasek Santika dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu.
Ia menjelaskan, bantuan 40 unit kompor listrik itu menyasar UMKM kuliner yang masuk dalam Prgoram Kawasan Kompor Induksi di Belu yang telah diluncurkan pada akhir Januari 2022 melalui kolaborasi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Dengan bantuan ini, kata dia para pelaku UMKM kuliner dapat menikmati keunggulan penggunaan kompor listrik seperti hemat energi dan membuat dapur lebih bersih.
Pasek Santika menambahkan Program Kawasan Kompor Induksi dari PLN selanjutnya akan mengarah pada agenda-agenda pembangunan bidang terkait di seluruh NTT.
“Prioritas kami adalah daerah-daerah yang menjadi tujuan wisata kuliner dengan harapan dapat memperkuat UMKM kuliner untuk menghasilkan produk ciri khas daerah wisata," katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Belu Freny Indriani Yanuarika mengapresiasi kehadiran Program Kawasan Kompor Induksi dari PLN sebagai dukungan untuk mewujudkan UMKM yang berdaya saing serta mempunyai andil dalam penggunaan energi yang ramah lingkungan.
“Kami berterima kasih kepada PLN atas kolaborasi bersama ini untuk memberikan perhatian khusus melalui program beserta bantuan kepada UMKM kuliner di Belu," katanya.
Ia menambahkan dengan upaya ini diharapkan UMKM kuliner nantinya akan menjadi pusat wisata kuliner yang ramah lingkungan di kabupaten yang berbatasan wilayah secara langsung dengan Timor Leste itu.
"Dengan bantuan ini kami selaku BUMN yang bergerak di bidang pemanfaatan energi ingin memberikan salah satu bentuk pendayagunaan energi ramah lingkungan dengan penggunaan kompor induksi," kata Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Atambua I Nyoman Pasek Santika dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu.
Ia menjelaskan, bantuan 40 unit kompor listrik itu menyasar UMKM kuliner yang masuk dalam Prgoram Kawasan Kompor Induksi di Belu yang telah diluncurkan pada akhir Januari 2022 melalui kolaborasi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Dengan bantuan ini, kata dia para pelaku UMKM kuliner dapat menikmati keunggulan penggunaan kompor listrik seperti hemat energi dan membuat dapur lebih bersih.
Pasek Santika menambahkan Program Kawasan Kompor Induksi dari PLN selanjutnya akan mengarah pada agenda-agenda pembangunan bidang terkait di seluruh NTT.
“Prioritas kami adalah daerah-daerah yang menjadi tujuan wisata kuliner dengan harapan dapat memperkuat UMKM kuliner untuk menghasilkan produk ciri khas daerah wisata," katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Belu Freny Indriani Yanuarika mengapresiasi kehadiran Program Kawasan Kompor Induksi dari PLN sebagai dukungan untuk mewujudkan UMKM yang berdaya saing serta mempunyai andil dalam penggunaan energi yang ramah lingkungan.
“Kami berterima kasih kepada PLN atas kolaborasi bersama ini untuk memberikan perhatian khusus melalui program beserta bantuan kepada UMKM kuliner di Belu," katanya.
Ia menambahkan dengan upaya ini diharapkan UMKM kuliner nantinya akan menjadi pusat wisata kuliner yang ramah lingkungan di kabupaten yang berbatasan wilayah secara langsung dengan Timor Leste itu.