Kementan harap Parigi Moutong dukung IKN dari sektor pertanian

id Kementan, yesiah Eri, ikn, pangan, Harkanas, Parigi Moutong, sulteng

Kementan harap Parigi Moutong  dukung IKN dari sektor pertanian

Lokakarya kesiapan pangan mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN) pada agenda peringatan Hari Ikan Nasional (Harkanas) di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Ahad (20/11/2022). ANTARA/HO-Basrul

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Kementerian Pertanian mengharapkan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah ikut berkontribusi mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur lewat sektor pertanian dan ketahanan pangan.
 
"Keberadaan IKN membuka peluang daerah bermitra untuk pembangunan dan pengembangan superhub ekonomi melalui kerja sama dengan pihak Otorita IKN," kata Staf Khusus Menteri Pertanian Yesiah Ery Tamalagi pada lokakarya kesiapan pangan mendukung IKN di Parigi Moutong, Minggu.
 
Ia mengemukakan pengembangan kerja sama dengan Otorita IKN dapat dilakukan dengan mengacu pada rencana tata ruang kawasan nasional (RTR KSN) IKN dan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Pulau Kalimantan.
 
Oleh karena itu, Parigi Moutong nantinya tidak hanya sekedar mengandalkan sektor pertanian, tetapi juga kelautan dan perikanan yang dapat memberikan kekuatan produk unggulan daerah untuk memasok kebutuhan nasional.
 
Saat ini, potensi pertanian Parigi Moutong selain tanaman pangan, adalah komoditas hortikultura seperti cabai rawit dan cabai merah dengan luas lahan 977 hektare, bawang merah 205 hektare, dan kacang panjang 128 hektare.
 
"Potensi lainnya di kabupaten itu yakni industri pengolahan produk pertanian seperti pengolahan beras premium, industri pengolahan makanan dan minuman berbasis buah dan sagu, serta pengolahan obat herbal. Potensi-potensi ini sangat diminati oleh IKN," ujar Ery.
 
Sementara itu, lanjut dia, Kementerian Pertanian telah memberikan dukungan terhadap Parigi Moutong yakni pengembangan komoditas padi, ubi kayu, kakao, bawang putih, bawang merah dan aneka cabai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
 
Selain itu, Dana Alokasi Khusus (DAK) di bidang pertanian juga telah diberikan melalui APBN untuk pembangunan irigasi air tanah dangkal.
 
"Deliniasi kawasan IKN terdiri dari ibu kota negara seluas 256 ribu hektare, lalu kawasan pengembangan pertanian berada pada kawasan Hijau Utara yang diperuntukkan bagi kegiatan pertanian, penelitian dan ekowisata," ucap Ery.
 
Kementerian Pertanian juga memberikan rekomendasi terkait kebijakan pembangunan ketahanan pangan di IKN jangka pendek diantaranya penyediaan pangan pokok dengan mobilisasi sumber daya eksisting, perbaikan sistem distribusi pertanian antarpulau dan pembangunan sistem distribusi produk pertanian.
 
"Selain itu langkah implementasi membangun ketahanan pangan meliputi identifikasi kondisi eksisting dan efisiensi saluran distribusi pangan, melakukan proyeksi kebutuhan pangan dan membangun infrastruktur distribusi," kata Ery.