Jambi - PLN hadirkan kawasan "Electrifying Lifestyle"
Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi menggandeng PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadikan kawasan Tugu Keris Siginjai sebagai "Electrifying Lifestyle Area (ELSA) hal ini diharapkan meningkatkan pendapatan pedagang di kawasan itu.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Selasa, mengatakan kehadiran ELSA semakin melengkapi ikon Smart City di Kota Jambi. Berbicara Smart City bukan lagi tentang teknologi, tapi juga kemudahan yang lain dalam kehidupan sehari-hari.
"Electrifying lifestyle membuat biaya produksi pedagang lebih murah, lebih hemat jadi pendapatan lebih besar," katanya.
Untuk menunjang electrifying lifestyle itu, sebanyak 208 pedagang di kawasan ini mendapatkan bantuan dari PLN.
Bantuan yang diberikan ini berupa gerobak listrik dorong, peralatan produksi seperti kompor listrik, alat peras tebu listrik, alat panggang listrik dan lainnya.
Ia menjelaskan, konsep electrifying lifestyle ini meringankan biaya produksi bagi pedagang. Pedagang tidak perlu menggunakan bahan bakar untuk menggunakan alat produksi. Sehingga meningkatkan pendapatan.
Selain itu, kawasan electrifying lifestyle ini juga ditunjang dengan tersedianya 13 stasiun pengisian listrik umum (SPLU).
Sementara itu, GM PLN (Persero) UIW-S2JB, Amris Adnan mengatakan potensi pengembangan ekosistem kelistrikan di Tugu Keris Siginjai sebagai langkah mewujudkan Kota Jambi menuju Smart Green City.
"Dengan program ELSA diharapkan produktivitas dan keuntungan yang diraih pedagang bisa lebih maksimal,” kata dia.
Manajer PLN UP3 Jambi Martha Adi Nugraha menjelaskan ELSA jadi inovasi yang dilakukan PLN untuk membantu UMKM di kawasan sentral kuliner Kota Jambi.
Penerapan electrifying lifestyle membantu penurunan emisi dan mempengaruhi pendapatan pedagang kaki lima di daerah ini.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Selasa, mengatakan kehadiran ELSA semakin melengkapi ikon Smart City di Kota Jambi. Berbicara Smart City bukan lagi tentang teknologi, tapi juga kemudahan yang lain dalam kehidupan sehari-hari.
"Electrifying lifestyle membuat biaya produksi pedagang lebih murah, lebih hemat jadi pendapatan lebih besar," katanya.
Untuk menunjang electrifying lifestyle itu, sebanyak 208 pedagang di kawasan ini mendapatkan bantuan dari PLN.
Bantuan yang diberikan ini berupa gerobak listrik dorong, peralatan produksi seperti kompor listrik, alat peras tebu listrik, alat panggang listrik dan lainnya.
Ia menjelaskan, konsep electrifying lifestyle ini meringankan biaya produksi bagi pedagang. Pedagang tidak perlu menggunakan bahan bakar untuk menggunakan alat produksi. Sehingga meningkatkan pendapatan.
Selain itu, kawasan electrifying lifestyle ini juga ditunjang dengan tersedianya 13 stasiun pengisian listrik umum (SPLU).
Sementara itu, GM PLN (Persero) UIW-S2JB, Amris Adnan mengatakan potensi pengembangan ekosistem kelistrikan di Tugu Keris Siginjai sebagai langkah mewujudkan Kota Jambi menuju Smart Green City.
"Dengan program ELSA diharapkan produktivitas dan keuntungan yang diraih pedagang bisa lebih maksimal,” kata dia.
Manajer PLN UP3 Jambi Martha Adi Nugraha menjelaskan ELSA jadi inovasi yang dilakukan PLN untuk membantu UMKM di kawasan sentral kuliner Kota Jambi.
Penerapan electrifying lifestyle membantu penurunan emisi dan mempengaruhi pendapatan pedagang kaki lima di daerah ini.