Pasukan Libya rebut kampus Universitas Sirte dari ISIS

id isis

Tripoli (antarasulteng.com) - Pasukan pro-pemerintah Libya menyatakan mereka telah merebut kampus satu universitas saat menyerang ISIS di Sirte, Rabu (10/8), dan menewaskan sedikitnya 20 ekstremis.

Pasukan yang setia pada Pemerintah Kesepakatan Nasional (Government of National Accord/GNA) Libya berjuang untuk mengusir ISIS dari Sirte, kota pesisir yang direbut kelompok ekstremis itu pada Juni 2015.

Setelah serangkaian serangan ke kota tersebut, pasukam pro-GNA menghadapi perlawanan sengit dalam upaya mereka mendekati pusat konferensi Ouagadougou, sebuah kompleks peninggalan era Moamer Kadhafi tempat ISIS bermarkas.

Pasukan kami sudah sepenuhnya merebut kembali kampus Universitas Sirte, bagian selatan pusat konferensi itu menurut pusat operasi pro-GNA dalam sebuah pernyataan.

"Jasad sedikitnya 20 petempur Daesh ditemukan setelah pertempuran," kata pusat pro-GNA menggunakan nama ISIS dalam bahasa Arab.

Pernyataan itu menyebutkan bahwa para petempur ISIS yang selamat melarikan diri menuju pusat konferensi dan bahwa bentrokan masih berlangsung di dekatnya.

Pasukan pro-GNA memasuki Sirte pada Juni, tapi kemajuan mereka melambat saat kelompok ekstremis membalas dengan tembakan penembak jitu, serangan bom bunuh diri dan pengeboman.

Mereka meningkatkan serangan dalam beberapa hari ini, dan Pentagon pekan lalu mengumumkan bahwa mereka memulai serangan ke posisi ISIS di Sirte atas permintaan GNA.

Pada Minggu, pasukan pro-pemerintah mengatakan hitung mundur sudah dimulai untuk serangan akhir ke posisi-posisi ISIS ke kota itu.