"Kami berupaya memberikan pelayanan yang terbaik, dan menampilkan serta menunjukkan potensi daerah ini untuk Negara Maroko sehingga tertarik untuk berinvestasi di Provinsi Sulawesi Tengah," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulteng Fachrudin Yambas di Palu, Rabu.
Ia mengatakan pihaknya telah menggelar rapat persiapan dalam rangka kedatangan Duta Besar Maroko yang dihadiri oleh perwakilan PT Cipta Persada Mulia (PT CPM), Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulteng, Dinas Pariwisata Sulteng, dan Tenaga Ahli Gubernur serta instansi terkait lainnya pada Senin (21/8).
Fachrudin mengemukakan kunjungan kerja Duta besar Maroko bertujuan untuk melakukan silaturahmi dengan pejabat Pemerintah Provinsi Sulteng, dan juga menjajaki berbagai peluang investasi serta meningkatkan kerja sama dengan provinsi ini.
"Seperti peluang investasi di bidang pertambangan dan pariwisata, yakni potensi Investasi pertambangan di PT CPM dan potensi wisata sunset atau matahari terbenam di Kabupaten Donggala serta kawasan Negeri Seribu Magalit," katanya.
Potensi daerah itu, kata dia, akan dipaparkan langsung oleh Dinas ESDM dan Dinas Pariwisata Sulteng.
Lanjut dia, Duta besar Maroko dan Direktur Investasi Kerajaan Maroko nantinya juga mendapatkan informasi investasi, serta gambaran potensi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kota Palu, ibu kota Provinsi Sulteng.
"Kunjungan Duta Besar Maroko bersama Direktur Investasi Kerajaan Maroko merupakan inisiasi Gubernur Sulteng Rusdy Mastura untuk mempromosikan potensi Sulawesi Tengah," ujarnya.
Adapun Duta Besar Kerajaan Maroko untuk Indonesia itu direncanakan akan berkunjung ke Sulawesi Tengah selama tiga hari dimulai pada 31 Agustus hingga 2 September 2023.
