Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah menjaga keberagaman dan toleransi beragama di daerah itu melalui kemah pemuda lintas agama (KPLA).
Palu jaga toleransi beragama lewat kemah pemuda lintas agama
"Kemah pemuda lintas agama ini adalah wujud nyata dari semangat kebersamaan dan kerja sama antar pemuda, yang merupakan aset berharga bagi bangsa ini," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palu Mohammad Rizal saat membuka kegiatan KPLA di Pantai Taipa, Kota Palu, Selasa.
Ia mengatakan bahwa pemuda adalah harapan masa depan bangsa, dan melalui giat ini diharapkan dapat memupuk nilai-nilai kebhinnekaan dan toleransi yang merupakan pilar penting bagi pembangunan berkelanjutan.
Di Kota Palu, kata dia, pemerintah berkomitmen untuk menjadikan keberagaman sebagai salah satu sumber kekuatan sehingga penting untuk selalu menjaga keragaman dan toleransi antar umat beragama di daerah itu.
"Melalui kemah ini, kita berkumpul di bawah payung kebersamaan, mengabaikan perbedaan agama, suku, dan budaya untuk merayakan persatuan dan keberagaman yang menjadi kekuatan kita," kata dia.
Oleh karena itu, dia meminta agar para pemuda Kota Palu dapat menjaga nilai-nilai toleransi yang selama ini terbangun dan terawat.
"Dengan menjaga nilai-nilai toleransi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, maka kerukunan antar umat beragama di Kota Palu diharapkan terjaga dan tetap harmonis," ujarnya.
Kegiatan kemah pemuda lintas agama tersebut, merupakan agenda tahunan Pemerintah Kota Palu yang telah dilaksanakan selama tiga kali berturut-turut.
Kemah ini dilaksanakan selama tiga hari, 7-10 Oktober 2023 dan dihadiri oleh sebanyak 80 pemuda lintas agama dari delapan kecamatan se-Kota Palu.